HAIJOGJA.COM – Kulonprogo, sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat Daerah Istimewa Yogyakarta, menawarkan berbagai destinasi wisata alam yang terjangkau dan memikat.

Keindahan lanskap perbukitan hijau, aliran sungai yang jernih, serta udara yang sejuk menjadikan wilayah ini pilihan tepat untuk mengisi liburan sekolah dengan nuansa alam yang menyegarkan.

Pengunjung bisa menikmati suasana tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk kota, hanya dengan membayar tiket masuk yang relatif murah, bahkan beberapa tempat bisa diakses secara gratis.

Selain keindahan alamnya, banyak tempat wisata di Kulonprogo yang juga memberikan pengalaman edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak maupun keluarga.

Aktivitas seperti trekking ringan, bermain air di sungai alami, atau sekadar bersantai sambil menikmati panorama matahari terbenam dapat menjadi cara efektif untuk menyegarkan pikiran setelah padatnya kegiatan sekolah.

Harga yang terjangkau dan akses yang cukup mudah menjadikan wisata alam di Kulonprogo sebagai solusi ideal untuk liburan yang hemat namun tetap berkesan.

8 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Murah di Kulonprogo, yang Menawarkan Pemandangan Indah untuk Mengisi Liburan Sekolah!

Berikut 8 tempat wisata alam murah di Kulonprogo yang menawarkan pemandangan indah dan cocok untuk mengisi liburan sekolah:

1. Kebun Teh Nglinggo

Kebun Teh Nglinggo
Kebun Teh Nglinggo (source: Google)

Wisata ini menyuguhkan hamparan kebun teh di lereng perbukitan Menoreh. Udara sejuk dan suasana hijau sangat cocok untuk refreshing keluarga dan edukasi alam.

Kebun Teh Nglinggo adalah satu‑satunya perkebunan teh di dataran tinggi Menoreh, Kulon Progo, yang telah dibuka sebagai destinasi wisata edukatif dan Instagrammable.

Terletak di Dusun Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh pada ketinggian sekitar 800–900 m dpl, spot ini menawarkan panorama undakan kebun teh berlatar pegunungan, kabut tipis di pagi hari, serta semburat matahari terbit yang menawan.

Tempat ini buka setiap hari, mulai pukul pagi hingga petang (sekitar 06.00 – 17.00 atau hingga 18.00 WIB), sedangkan pengunjung yang ingin menikmati langit malam atau bermalam di camping area dan homestay bisa tetap mengakses area kebun.

  • Jam Buka: 06.00–17.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp10.000
  • Lokasi: Desa Nglinggo, Pagerharjo, Samigaluh

2. Waduk Sermo

Waduk Sermo
Waduk Sermo (source: Google)

Waduk ini menawarkan pemandangan perairan luas dengan latar perbukitan. Pengunjung bisa berjalan di sekitar waduk, naik perahu, atau piknik sambil menikmati ketenangan alam.

Waduk Sermo adalah satu‑satunya waduk di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo.

Dibangun antara 1994 hingga 1996 sebagai bagian dari program irigasi dan sumber air baku, waduk ini membendung Sungai Ngrancah dengan luas genangan sekitar 159 hektar dan kapasitas normal hingga 25 juta m³.

Panorama alamnya begitu memikat: air berwarna kehijauan yang tenang, dikelilingi perbukitan Menoreh dan hutan hijau, udara sejuk, serta formasi lanskap melengkung yang cocok untuk relaksasi, berfoto, atau sekadar menikmati keindahan alam.

Aktivitas populer meliputi berkeliling waduk dengan perahu, camping malam dengan pemandangan sunrise dan sunset, memancing, serta berburu foto di tepi air atau gardu pandang.

Cocok untuk keluarga maupun grup pelajar yang ingin mengisi liburan sekolah dengan pengalaman alam yang murah, edukatif, dan menyegarkan.

  • Jam Buka: 06.00–18.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp6.000
  • Lokasi: Hargowilis, Kokap

3. Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo
Puncak Suroloyo (source: Google)

Spot ini terkenal sebagai tempat melihat matahari terbit dengan latar Gunung Merapi dan Merbabu. Cocok untuk wisata keluarga sekaligus kegiatan ringan seperti mendaki anak tangga.

Puncak Suroloyo adalah titik tertinggi di Pegunungan Menoreh, terletak sekitar 1.019 m di atas permukaan laut di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo.

Dari sini, kamu bisa menyaksikan panorama spektakuler: Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing, bahkan Candi Borobudur dan Indian Ocean terlihat seperti miniatur di kejauhan.

Terdapat tiga gardu pandang—Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran—masing‑masing menawarkan sudut pandang berbeda untuk sunrise, sunset, hingga lautan awan.

Fasilitas di lokasi cukup lengkap: terdapat area parkir, musala, toilet, warung makanan/minuman, dan tiga pendopo di gardu pandang.

Tempat ini juga sarat nilai sejarah dan spiritual—konon tempat pertapaan Sultan Agung dan titik ritual tiap 1 Muharram seperti jamasan pusaka dan pertunjukan budaya seperti wayang kulit, kirab, serta jathilan.

Selain bagi pecinta panorama, tempat ini juga cocok bagi pelajar yang ingin belajar budaya lokal dan sejarah semedi di alam terbuka.

  • Jam Buka: 05.00–17.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp5.000
  • Lokasi: Gerbosari, Samigaluh

4. Air Terjun Kedung Pedut

Air Terjun Kedung Pedut
Air Terjun Kedung Pedut (source: Google)

Air terjun ini unik karena memiliki dua warna, jernih dan kehijauan. Area sekitarnya asri dan cocok untuk bermain air atau menikmati keindahan hutan tropis.

Air Terjun Kedung Pedut adalah salah satu surga tersembunyi di Kulonprogo, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.

Nama “Kedung Pedut” berasal dari bahasa Jawa yaitu “kedung” berarti kolam, dan “pedut” artinya dalam.

Destinasi ini memikat karena memiliki beberapa kolam alami yang dalam, dengan warna air yang memukau dengan perpaduan putih jernih dan hijau tosca alami dari pantulan bebatuan dasar sungai yang tercipta tanpa editan apa pun.

Pengunjung dapat menikmati trekking ringan sekitar 20–30 menit untuk melintasi jalur alami dengan pemandangan hutan dan jembatan bambu.

Fasilitas pendukung seperti area parkir, warung makan, mushola, toilet, dan gazebo tersedia memadai. Ada pula spot foto menarik, hammock, jembatan kayu, hingga flying fox pendek untuk menambah keseruan liburan ala sekolah.

  • Jam Buka: 07.00–16.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp10.000
  • Lokasi: Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo

5. Taman Sungai Mudal

Taman Sungai Mudal
Taman Sungai Mudal (source: Google)

Sumber mata air alami yang dijadikan taman wisata ini menyuguhkan kolam alami dengan air sejuk. Area ini juga dikelilingi hutan lindung yang masih alami.

Taman Sungai Mudal adalah ekowisata menawan di Kulonprogo yang terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.

Airnya berasal dari mata air alami yang memancar sepanjang tahun, menghasilkan kolam alami berwarna hijau-toska yang jernih dan menawan di tengah hutan perbukitan Menoreh.

Dikelola sejak 2011 oleh warga lokal, kawasan ini dikemas dengan konsep taman, menyajikan suasana asri dengan pepohonan rindang dan berbagai jenis bunga, termasuk anggrek, plus jembatan bambu dan gazebo di tepi kolam.

  • Jam Buka: 08.00–15.30 WIB
  • Harga Tiket: Rp10.000
  • Lokasi: Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo

6. Kali Biru

Kali Biru
Kali Biru (source: Google)

Kali Biru menawarkan panorama Waduk Sermo dari ketinggian. Ada spot foto di atas pohon yang ikonik, serta fasilitas outbond yang cocok untuk anak-anak.

Kali Biru adalah area perbukitan yang dikelilingi hutan Menoreh dan terletak di atas Waduk Sermo, menawarkan panorama alam yang menawan dari sudut ketinggian.

Tempat ini memiliki beberapa gardu pandang atau rumah pohon yang menjadi spot foto ikonik, dan udara sejuk di ketinggian sekitar 450 meter.

Suasana yang tenang dan pemandangan bendungan seluas lebih dari 157 hektar berpadu dengan lanskap hijau, membuat lokasi ini sangat cocok untuk piknik, berburu foto estetik, atau hanya sekadar menikmati alam bersama keluarga atau teman sekolah.

Dengan paduan pemandangan alam spektakuler, spot foto kekinian, dan biaya masuk yang sangat bersahabat, Kali Biru adalah destinasi sempurna untuk liburan sekolah yang edukatif, menyenangkan, dan tetap hemat.

  • Jam Buka: 08.00–17.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp10.000
  • Lokasi: Hargowilis, Kokap

7. Hutan Mangrove Jangkaran

Hutan Mangrove Jangkaran
Hutan Mangrove Jangkaran (source: Google)

Tempat ini menawarkan suasana unik di pesisir dengan jalur bambu di tengah hutan mangrove. Ideal untuk belajar tentang ekosistem pantai dan berfoto di spot menarik.

Hutan Mangrove Jangkaran atau dikenal juga sebagai Hutan Mangrove Pasir Mendit — merupakan ekowisata konservasi mangrove pertama di DIY yang dikelola komunitas lokal di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo.

Terhampar seluas sekitar 3 hektar, kawasan ini melindungi garis pantai dari abrasi, mendukung kelestarian ekosistem, dan menyediakan habitat bagi kepiting, ikan kecil, serta berbagai jenis burung seperti kuntul.

Wisatawan dapat menyusuri jembatan kayu dan bambu—spot ikonik untuk foto—melalui zona mangrove “Api‑Api”, “Pasir Mendhit”, dan “Kadilangu”.

Terdapat ayunan, gazebo, jalan bambu, jembatan kenangan, bahkan gua kecil yang menambah kesan petualangan dan edukatif bagi pelajar.

  • Jam Buka: 07.00–17.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp5.000
  • Lokasi: Desa Jangkaran, Temon

8. Bukit Isis

Bukit Isis
Bukit Isis (source: Google)

Dikenal dengan pemandangan perbukitan dan hamparan kabut pagi, tempat ini cocok untuk berfoto dan menikmati udara sejuk sambil menyeruput kopi lokal di warung sekitar.

Bukit Isis juga dikenal sebagai Bukit Ngisis merupakan salah satu destinasi alam populer di kawasan Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo.

Namanya dalam bahasa Jawa berarti “sejuk,” dan bukit ini memang menawarkan suasana pegunungan Menoreh yang dingin dengan hembusan angin semilir serta kabut pagi yang kerap terlihat bak lautan awan.

Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama spektakuler, mulai dari kebun teh hijau, gardu pandang, rumah pohon, hingga latar pegunungan seperti Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro, ideal untuk sesi sunrise maupun sunset yang Instagramable.

  • Jam Buka: 06.00–18.00 WIB
  • Harga Tiket: Rp5.000
  • Lokasi: Nglinggo Barat, Pagerharjo, Samigaluh

Semua tempat ini tidak hanya murah, tapi juga memberikan pengalaman wisata yang menyegarkan, edukatif, dan sangat ramah untuk liburan keluarga.