HAIJOGJA.COM – Seekor sapi Prabowo Subianto yang direncanakan untuk disumbangkan kepada masyarakat Sulawesi Barat saat Idul Adha ditemukan mati mendadak pada Kamis pagi, 16 Mei 2025.

Sapi jenis Simental berbobot lebih dari satu ton itu ditemukan tergeletak dan menggelepar di kandangnya yang terletak di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Menurut Dinas Peternakan setempat, sapi sebelumnya berada dalam kondisi sehat.

Pemeriksaan laboratorium oleh tim dokter hewan kini tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian, dengan dugaan awal mengarah pada kasus keracunan.

Pemilik sapi, Dedi Irawan, menjelaskan bahwa hewan tersebut masih sempat dimandikan dan diberi pakan pada pagi hari sebelum akhirnya terlihat lemas mendadak sekitar pukul 09.00 WITA.

“Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya,” kata Dedi, dikutip dari Kompas.

Karena khawatir hewan tersebut mati sia-sia, Dedi segera melakukan penyembelihan di kandang saat sapi masih bernyawa, sehingga dagingnya tetap dapat dimanfaatkan.

Sapi tersebut sebelumnya telah dibeli oleh Sekretariat Kepresidenan pada Rabu, 14 Mei 2025, dengan harga Rp 125 juta dan ditetapkan sebagai hewan kurban dari Presiden Prabowo untuk warga Sulawesi Barat.

Rencananya, sapi itu akan dikirim ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, untuk disembelih dan dibagikan saat Idul Adha.

Namun, kejadian ini membuat rencana tersebut belum jelas kelanjutannya, sambil menunggu hasil pemeriksaan penyebab kematian.