HAIJOGJA.COM – Sekolah Rakyat mulai Juli 2025, hanya 250 siswa yang akan ditampung dari 700 pendaftar.

Program pendidikan gratis berbasis asrama ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu di Yogyakarta.

Program Sekolah Rakyat (SR) hasil kerja sama Kementerian Sosial dengan Dinas Sosial DIY akan resmi dimulai pada Juli 2025.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, terlihat dari jumlah pendaftar yang menembus angka 700 anak.

Namun, kapasitas penerimaan tahap awal hanya mampu menampung 250 siswa.

Dilansir dari Tribun News, Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyampaikan bahwa proses seleksi tengah berlangsung.

Verifikasi mendalam dilakukan untuk memastikan calon siswa benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu, sesuai dengan sasaran program.

Dari total pendaftar, 250 anak akan diterima, ditambah 10 persen sebagai peserta cadangan.

Seleksi ini penting mengingat konsep SR berbasis asrama dan tidak memungut biaya.

Setelah lolos seleksi administratif, calon siswa juga wajib mengikuti tes kesehatan yang akan dilaksanakan di lokasi SR, yakni di Sonosewu dan Purwomartani.

Kapasitas awal SR sebenarnya hanya untuk 150 siswa, tetapi melihat besarnya minat, kuota ditingkatkan menjadi 250 siswa, dengan rincian 200 siswa di SR Sonosewu dan 50 di SR Purwomartani.

Sementara itu, proses seleksi untuk kepala sekolah dan guru telah selesai dan tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat.

Dalam hal penamaan sekolah, Dinas Sosial DIY telah mengusulkan nama khusus, tetapi masih menunggu persetujuan dari Kementerian Sosial sebagai pemilik aset sekolah.

Pemerintah berharap SR bisa menjadi jawaban nyata bagi anak-anak dari keluarga miskin yang belum terjangkau pendidikan formal.