Sekolah di Bantul Belum Punya Pustakawan, Guru dan TU Jadi Andalan?
HAIJOGJA.COM – Seluruh sekolah di Kabupaten Bantul, baik negeri maupun swasta, hingga kini masih belum memiliki pustakawan profesional.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Bantul, Zanita Sri Andanawati, menyatakan bahwa pengelolaan perpustakaan sekolah selama ini masih ditangani oleh guru maupun staf tata usaha.
Sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan, Dispusip melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap para pengelola nonprofesional tersebut.
“Semua sekolah di Bantul belum punya pustakawan, statusnya masih tenaga perpustakaan. Ada guru, petugas TU. Kami ada pendampingan dan pembinaan perpustakaan sekolah,” jelas Zanita pada Selasa (15/7/2025), dikutip dari Harian Jogja.
Pentingnya Peran Pustakawan
Menanggapi situasi ini, Bunda Literasi Bantul, Emi Masruroh, menyayangkan minimnya perhatian terhadap profesi pustakawan.
Ia berharap ke depannya pemerintah memberikan peluang lebih besar bagi lulusan yang ingin berkarier di bidang ini.
“Mudah-mudahan nanti pemerintah semakin terbuka untuk memberikan peluang bagi lulusan-lulusan terbaik sekarang ini untuk bisa menjadi pustakawan,” katanya.
Emi juga menekankan pentingnya peran pustakawan dalam mendukung gerakan literasi siswa di sekolah.
Sebagai bagian dari solusi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merencanakan pelatihan khusus bagi petugas perpustakaan sekolah, guna meningkatkan kualitas pengelolaan dan manfaat perpustakaan bagi para pelajar.