Satpol PP DIY Tegaskan Peran Linmas Jaga Ketertiban Pascainsiden Perusakan Salib di Makam Nasrani
HAIJOGJA.COM – Menanggapi aksi perusakan simbol salib di makam Nasrani yang terjadi di beberapa daerah seperti Bantul dan Kota Yogyakarta, Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menekankan pentingnya peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di tingkat kampung.
Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menyatakan bahwa Linmas secara fungsional memang bertugas untuk menangani potensi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat, bahkan tanpa harus menunggu instruksi khusus.
“Seharusnya, tanpa instruksi khusus pun, menjaga ketentraman dan ketertiban umum memang sudah menjadi tugas pokok Linmas,” kata Noviar, dikutip dari Tribun News.
Ia menjelaskan, bila muncul gejolak di masyarakat, Linmas dan elemen Jaga Warga harus segera bertindak, namun tidak dengan cara represif, melainkan mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif untuk meredam ketegangan dan menghindari provokasi.
“Namun bentuk tindakannya bukanlah represif, melainkan berupa komunikasi dan pendekatan persuasif, mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi,” tambahnya.
Noviar juga memastikan tidak ada arahan khusus yang diberikan karena para anggota Linmas telah memahami tugas mereka dalam menjaga situasi tetap kondusif.
Sementara itu, pihak kepolisian berhasil menangkap seorang remaja berinisial ANF (16), warga Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, yang diduga sebagai pelaku perusakan salib di makam-makam Nasrani.
Penangkapan dilakukan berdasarkan penyelidikan dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, dan pelaku ditangkap di rumahnya pukul 15.00 WIB.
Barang bukti yang diamankan berupa pakaian dan batu yang diduga digunakan dalam aksi perusakan. Polisi menyatakan bahwa motif di balik perbuatan pelaku masih dalam penyelidikan.
Peristiwa perusakan ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan mendorong pemerintah daerah serta aparat untuk segera mengambil langkah preventif demi menjaga keharmonisan sosial.