HAIJOGJA.COM – Pemerintah menetapkan target penerimaan negara dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp455 triliun dalam RAPBN 2026.

Angka ini menurun sekitar 4,7 persen dibandingkan target tahun 2025 yang mencapai Rp513,64 triliun.

Penurunan tersebut terjadi karena tahun depan tidak ada lagi setoran dari BUMN.

Meski begitu, sejumlah pos penerimaan lain masih diperkirakan mengalami peningkatan.

Pemerintah sudah menetapkan target pendapatan negara dari pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam RAPBN 2026.

Target RAPBN 2026

Berikut detailnya:

1. Penerimaan Pajak

  • Pajak

Ditargetkan Rp2.357,7 triliun, naik 13,5 persen dibandingkan 2025.

Untuk mencapai target ini, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah seperti digitalisasi, reformasi pelayanan publik, hingga optimalisasi kebijakan fiskal.

  • Bea Cukai

Ditargetkan Rp334,3 triliun, atau tumbuh 7,7 persen dari tahun sebelumnya.

Strategi yang ditempuh serupa, meliputi reformasi regulasi, digitalisasi administrasi, serta penguatan pengawasan bea masuk dan cukai.

2. PNBP

Target PNBP 2026 dipatok Rp455 triliun, turun 4,7 persen dibandingkan proyeksi 2025.

Penurunan ini terutama karena tidak ada lagi setoran dividen dari BUMN.

Meski begitu, Kementerian Keuangan berupaya mengoptimalkan sektor lain melalui digitalisasi layanan, efisiensi birokrasi, dan pemanfaatan teknologi.

  • Pendapatan SDA

Ditargetkan Rp236,61 triliun, naik 2,8 persen dari proyeksi 2025.

Angka itu terdiri dari pendapatan SDA migas Rp113,06 triliun dan SDA nonmigas Rp123,54 triliun.

Pemerintah menyiapkan strategi lewat perbaikan tata kelola minerba, peningkatan produktivitas tambang, dan hilirisasi.

  • PNBP Lainnya

Ditetapkan Rp118,26 triliun.

Rinciannya, Kominfo Rp21,6 triliun, Polri Rp13 triliun, Kemenhub Rp8,9 triliun, Ditjen Imigrasi & Pemasyarakatan Rp8,5 triliun, ATR/BPN Rp3,3 triliun, serta Kemenkumham Rp2,1 triliun.

Pengejarannya dilakukan lewat sistem digital, integrasi database, dan layanan perizinan terpadu.

3. Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian/Lembaga

Target penerimaan dari BLU tahun depan sebesar Rp98,32 triliun, turun 1 persen dari outlook 2025.

Rinciannya antara lain, Kementerian Keuangan Rp41,7 triliun, Kementerian Kesehatan Rp24,53 triliun, Kemendiktisaintek Rp9,22 triliun, Kemenkomdigi Rp3,65 triliun, Kemenag Rp3,98 triliun, dan Polri Rp2,70 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa target penerimaan negara tahun depan tergolong ambisius, namun tetap realistis untuk dicapai.

Ia mengakui, proyeksi tersebut cukup menantang mengingat kondisi perekonomian global yang masih bergejolak.

“Target penerimaan pajak sebesar Rp2.357,7 triliun berarti harus tumbuh 13,5 persen. Angka ini memang tinggi dan ambisius,” ujar Sri Mulyani saat menyampaikan Nota Keuangan 2026, Jumat (15/8/2025), dikutip Metro TV News.