HAIJOGJA.COM – SMP Negeri 5 Yogyakarta kembali menunjukkan kualitasnya sebagai sekolah unggulan dengan memborong ratusan medali dari berbagai ajang akademik maupun non-akademik.

Di balik sederet pencapaian tersebut, peran aktif Komite Sekolah menjadi fondasi utama yang menopang kesuksesan.

Komite tak hanya menjadi jembatan antara orang tua dan sekolah, tetapi juga penggerak utama terbentuknya lingkungan pendidikan yang solid dan kolaboratif.

Ketua Komite Sekolah, Supriyono, menjelaskan bahwa keberhasilan ini lahir dari sinergi antara seluruh pihak, mulai dari guru, siswa, orang tua, hingga masyarakat. Komite menjalankan empat peran utama: penyedia informasi, edukator, fasilitator, dan advokat untuk prestasi siswa.

“Kami membina bibit-bibit murid yang memiliki etos prestasi unggul, didukung oleh guru yang profesional dan inovatif, orang tua yang peduli, serta sistem persekolahan yang mengedepankan kualitas pendidikan dan pembelajaran terbaik,” ujarnya, Rabu (16/7/2025) dikutip dari Kr Jogja.

Melalui pendekatan kolaboratif yang ia sebut “gandeng-gendong”, seluruh elemen pendidikan saling menopang demi membangun budaya sekolah yang unggul.

Tak hanya mendukung secara umum, Komite Sekolah juga membantu konkret dalam pengembangan potensi siswa.

Dalam keseharian, mereka menjembatani kebutuhan sekolah dan turut menyelesaikan hambatan siswa, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Budaya saling bantu juga hidup di kalangan orang tua, di mana mereka saling menopang siswa lain yang memiliki keterbatasan finansial dalam berbagai program sekolah.

Hasil Kolaborasi Lintas Pihak

Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti, menambahkan bahwa jumlah medali yang tercatat hanya sebagian kecil dari total prestasi siswa yang mencapai 500 hingga 600 pencapaian setiap tahunnya.

“Setiap tahun saya menerima laporan prestasi siswa sekitar 500 hingga 600 prestasi. Yang ditampilkan hanya yang masuk dalam kurasi SIMT Puspresnas. Sebenarnya bisa dua sampai tiga kali lipat dari yang terlihat. Jadi, itu hanya sebagian kecil,” jelasnya saat diwawancari Senin (7/7/2025).

Hal ini merupakan hasil kolaborasi lintas pihak yang telah terbangun lama, termasuk keterlibatan alumni dalam bentuk beasiswa dan dukungan afirmatif.

Sistem Pembelajaran Terus Ditingkatkan

Sistem pembelajaran di sekolah juga terus ditingkatkan dengan lesson study bagi guru baru, tutor sebaya bagi siswa berprestasi, hingga konsultasi daring yang aktif di malam dan akhir pekan.

Tak hanya itu, seluruh siswa didorong menekuni riset ilmiah sejak dini. Banyak dari mereka berhasil menembus kompetisi hingga level internasional seperti Vietnam.

Dengan dukungan dari orang tua, guru, alumni, dan sistem pembelajaran yang adaptif, SMP Negeri 5 Yogyakarta terus membuktikan diri sebagai sekolah yang tak hanya mencetak prestasi, tetapi juga menghidupkan semangat gotong royong demi pendidikan yang berkualitas dan merata.

“Dukungan alumni terakhir berupa beasiswa bagi 50 siswa penerima Kartu Menuju Sejahtera dengan total Rp90 juta,” ungkap Kepala Sekolah.