HAIJOGJA.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah menyelenggarakan beragam kegiatan literasi untuk anak-anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada Rabu, 23 Juli 2025.

Acara ini dimaksudkan untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak dini dan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk mengembangkan karakter dan kreativitas mereka.

Lebih dari 70 anak usia dini dari TK Aisyiyah se-Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan di Perpustakaan Anak Perpustakaan Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta (Pevita).

Rangkaian kegiatan meliputi senam ceria, dongeng, gerak lagu anak, serta sesi membaca nyaring yang dibawakan oleh pustakawan dan guru pendamping.

Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan lagu anak berjudul Kakakku dari Aisyiyah karya Muhammad Izzul Muslimin.

Wakil Wali Kota (Wawali) Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama istrinya turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas peluncuran lagu anak, mengingat saat ini lagu untuk anak-anak semakin jarang terdengar.

Ia berharap lagu ini dapat viral dan mendorong gerakan cinta anak yang diinisiasi oleh Aisyiyah.

“Luar biasa kita sama-sama mendengarkan dan menyanyikan lagu bersama. Semoga lagu ini viral karena saat ini sedikit sekali lagu anak-anak dan harapan kami Aisyiyah bisa mempelopori gerakan-gerakan cinta anak,” kata Wawan dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di Perpustakaan Anak Perpustakaan Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta (Pevita), dikutip dari Pemkot Jogja.

Yogyakarta Kota Layak Anak Paripurna dan Kota Literasi

Wawan juga menekankan pentingnya investasi pada anak-anak sebagai calon generasi produktif bangsa dalam 20 tahun mendatang.

Ia mengajak seluruh pihak, mulai dari keluarga, komunitas, hingga organisasi masyarakat seperti Aisyiyah, untuk bersama-sama mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak Paripurna dan Kota Literasi yang sesungguhnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Afia Rosdiana, menyampaikan bahwa kegiatan di Pevita merupakan hasil kolaborasi dengan LBSO PP Aisyiyah, dan mengangkat tema Mengukir Cerita, Menumbuhkan Budaya Literasi Anak.

“Peringatan Hari Anak ini momentum untuk meningkatkan budaya literasi pada anak-anak,” ujar Afi.

Ia menyebut Pevita sebagai perpustakaan anak pertama milik pemerintah daerah, yang tidak hanya menyediakan buku bacaan, tetapi juga mendukung pengembangan karakter dan kebahagiaan anak lewat kegiatan literasi yang menyenangkan.

Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menambahkan bahwa tema nasional Hari Anak Nasional 2025 adalah Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, slogan tersebut mengandung makna penting yang harus diwujudkan secara kolektif. Melalui pendidikan TK, Aisyiyah tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga pada pembinaan tumbuh kembang anak secara holistik.

“Slogan Hari Anak Nasional Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia emas 2045, bukan sekadar slogan. Tapi ini mengandung makna yang dalam untuk kemudian harus bersama-sama secara kolektif kita wujudkan. Aisyiyah melalui pendidikan anak TK tidak sekadar memberikan pendidikan tetapi kita juga mendukung tumbuh kembang anak,” pungkas Salmah.