Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Status Masih Siaga Level III
HAIJOGJA.OM – Pada hari Minggu, 2 November 2025, Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya dengan meluncurkan dua awan panas guguran.
Awan panas meluncur dari jarak sekitar 2.500 meter ke arah barat daya saat peristiwa terjadi antara pukul 06.00 dan 12.00 WIB.
“Terjadi dua kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan estimasi jarak luncur maksimum 2.500 meter,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Kompas.
Awan panas pertama terjadi sekitar pukul 11.04 WIB dengan amplitudo maksimum 59 mm dan durasi 279,5 detik, menurut data BPPTKG.
Perkiraan jarak luncur adalah 2.500 meter.
Awan panas kembali muncul beberapa menit kemudian, tepatnya pukul 11.11 WIB, dengan amplitudo 50 mm dan durasi 236,4 detik.
Jarak luncurnya kali ini mencapai sekitar 2.000 meter.
Meski aktivitas meningkat, BPPTKG memastikan status Gunung Merapi masih berada pada level Siaga (Level III).
Potensi Bahaya Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
Saat ini, guguran lava dan awan panas yang mengarah ke wilayah selatan-barat daya masih merupakan bahaya potensial dari aktivitas Gunung Merapi.
Alur Sungai Boyong, yang dapat mempengaruhi hingga 5 kilometer, dan Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng, yang dapat mempengaruhi hingga 7 kilometer dari puncak.
Di sisi lain, aliran di Sungai Woro sepanjang 3 kilometer dan Sungai Gendol sepanjang 5 kilometer menimbulkan risiko.
Jika terjadi letusan eksplosif, material vulkanik dapat lepas hingga tiga kilometer dari puncak gunung.
Semua orang diminta untuk menghindari aktivitas apa pun di area yang dianggap berpotensi bahaya tersebut.
Warga juga harus waspada terhadap lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan di sekitar Merapi.
Masyarakat juga diingatkan untuk mengantisipasi kerusakan yang disebabkan oleh abu vulkanik yang dibawa angin oleh aktivitas erupsi.
