HAIJOGJA.COM – Pihak kepolisian mengamankan dua orang pelajar yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap SMK Muhammadiyah 3 yang terletak di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta, pada Rabu (7/5) sore.

Saat ini, keduanya masih menjalani proses pemeriksaan di Polresta Yogyakarta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, menyebutkan bahwa pelajar yang diamankan berinisial AT (17), warga Mlati, Sleman dan AD (18), warga Tridadi, Sleman.

Mereka diperiksa oleh Unit II Satreskrim Polresta Yogyakarta terkait dugaan keterlibatan dalam insiden tawuran pelajar.

“Anggota unit II Sat Reskrim melaksanakan Pemeriksaan terhadap Pelajar yang diduga terlibat dalam peristiwa Perselisihan antar Pelajar yang terjadi di jalan Pramuka,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (7/5) malam, dikutip dari Detik.

Menurut kronologi yang disampaikan, sekitar 30 pelajar melintasi Jalan Pramuka dari arah utara dan tiba di depan SMK Muhammadiyah 3.

Di lokasi tersebut, mereka mulai berteriak, membunyikan klakson, menggeber motor, serta menyalakan kembang api ke arah sekolah.

Aksi tersebut menarik perhatian warga sekitar yang kemudian turun tangan untuk mencegah terjadinya bentrok.

Bersama dengan petugas keamanan sekolah, warga berhasil mengamankan dua pelajar beserta dua unit sepeda motor—salah satunya sempat mengalami kerusakan akibat amukan massa.

Kedua pelajar tersebut lalu dibawa ke Polsek Umbulharjo sebelum diserahkan kepada penyidik di Polresta Yogyakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.

AKP Sujarwo menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik penyerangan ini.

Sebelumnya, diberitakan bahwa penyerangan yang terjadi pada siang hari tersebut mengakibatkan seorang siswa mengalami luka akibat ledakan mercon yang digunakan oleh kelompok penyerang.

Salah seorang warga, Pak Cur, yang memiliki bengkel di dekat sekolah, mengaku kaget mendengar suara ledakan bertubi-tubi.

Ia kemudian menyaksikan langsung aksi saling lempar mercon yang dilakukan oleh kelompok pelajar tersebut.