Didit Herdiawan Dilantik oleh Presiden Jadi Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, Ini Profil Singkatnya!
HAIJOGJA.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).
Pengangkatan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76P Tahun 2025 tentang pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Dalam keputusan itu disebutkan, Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf ditunjuk sebagai kepala badan.
“Laksamana Madya TNI Purn Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa,” demikian isi keppres yang dibacakan saat pelantikan, Senin (25/8), dikutip dari Sindo News.
Dalam menjalankan tugasnya, Didit tidak sendirian. Ia didampingi oleh dua Wakil Kepala Badan, yakni Darwin Trisna Djajawinata dan Suhajar Diantoro.
Keduanya akan mendukung kerja badan otorita dalam mengelola kawasan Pantai Utara Jawa.
Setelah pembacaan keppres, Presiden Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan.
Ia membacakan sumpah yang kemudian diikuti oleh pejabat yang dilantik.
Prabowo menekankan pentingnya kesetiaan pada UUD 1945, kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, serta komitmen menjunjung etika jabatan dengan penuh tanggung jawab.
Profil Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan
Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 13 September 1961.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984 dan sempat mengikuti berbagai pendidikan serta pelatihan tambahan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Mengutip laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, Didit pernah menduduki sejumlah posisi penting, antara lain Asisten Operasi Panglima TNI, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), hingga Kepala Staf Umum TNI.
Berbekal pengalaman panjang di bidang militer dan strategi, kini ia dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan.
Riwayat pendidikannya dimulai di SMA Negeri 3 Teladan Jakarta (1976–1980).
Setelah itu, ia melanjutkan studi hingga meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration.
Tak berhenti di sana, Didit juga berhasil menyelesaikan program doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Karier militernya dimulai sebagai Letnan Dua hingga Kapten dengan penugasan pertama di KRI Ngurah Rai-344 pada 1984.
Ia kemudian dipercaya menjadi Palaksa KRI Lambung Mangkurat-374 (1996), Komandan KRI Nuku-373 (2000), hingga Ajudan Presiden RI (2004–2009).
Kariernya terus menanjak dengan jabatan Kepala Staf Koarmabar (2010), Panglima Kolinlamil (2010–2011), Wakil Kepala Staf TNI AL (2014–2015), dan mencapai puncaknya sebagai Kasum TNI (2015–2019) serta Irjen Kementerian Pertahanan (2019).
Setelah pensiun dari militer, Didit tetap aktif mengabdi. Ia dipercaya sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut (2019–2024) untuk memberikan masukan strategis terkait pertahanan maritim.
Pada 2024, pengabdiannya berlanjut ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Merah Putih.