HAIJOGJA.COM – Seorang balita berusia empat tahun bernama Arazea Putri, warga Dusun Pencil, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di rumahnya pada Sabtu (20/9/2025) pagi.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.

Saat itu, Arazea diduga sedang menyiapkan susu.

Namun, setelah ditunggu cukup lama, ia tak juga kembali. Sang ibu, Rani Rahayu (32), mulai cemas dan berkeliling mencari putrinya ke setiap sudut rumah.

Betapa terkejutnya ia saat mendapati anaknya sudah berada di dalam sumur di belakang rumah.

Kronologi Balita di Karanganyar Tercebur Sumur

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, menjelaskan bahwa korban kemungkinan terpeleset hingga jatuh ke sumur.

“Awalnya ibunya kira anaknya sedang main atau masih menyiapkan susu. Tapi ternyata anaknya terjatuh ke sumur,” ujarnya, dikutip dari Harian Jogja.

Mendapat laporan itu, tim gabungan dari BPBD, Damkar, TNI, Polri, relawan, dan warga segera datang ke lokasi.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh haru.

Sekitar pukul 08.45 WIB, jasad kecil Arazea akhirnya berhasil diangkat dari dasar sumur.

Korban dinyatakan meninggal di tempat.

Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Jumapolo untuk visum luar sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Kejadian Ini menjadi pengingat penting bagi kita semua, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil, agar selalu waspada terhadap lingkungan rumah,” lanjut Hendro.

Hendro menegaskan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua orang tua untuk lebih waspada, terutama di rumah yang memiliki sumur atau area berbahaya lainnya.

Warga sekitar yang ikut berduka turut membantu proses evakuasi serta pengurusan jenazah.

Sumur tempat korban jatuh kini ditutup sementara.