HAIJOGJA.COM – Puluhan kelompok peternak dari berbagai daerah turut meramaikan Kontes Kambing Kaligesing yang digelar di Lapangan Dwi Lomba, Temuwuh, Dlingo, Bantul, pada Minggu (22/6/2025).

Kompetisi ini memperebutkan Piala Dandim 0729 Bantul dan menjadi ajang bagi peternak untuk memamerkan kambing-kambing terbaik mereka.

Para juara dari setiap kelas berkesempatan melaju ke kompetisi bergengsi Piala Presiden.

Dilansir dari Bantul Kab, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa sektor peternakan, sebagai bagian dari pertanian, menjadi salah satu bidang yang paling tangguh menghadapi tantangan ekonomi global.

Ia menilai kontes ini penting sebagai sarana evaluasi perkembangan peternakan di Bantul, apalagi wilayah tersebut memiliki potensi besar dengan permintaan kambing mencapai 600–700 ekor per hari.

Komandan Kodim 0729 Bantul, Letkol Inf Muhidin, menjelaskan bahwa tujuan utama kontes ini adalah mencari bibit unggul untuk program persilangan genetik (crossbreeding) guna mencetak kambing dengan kualitas lebih baik.

Ia juga menegaskan bahwa Kodim siap mendukung program ketahanan pangan dan edukasi peternakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Senada dengan itu, Ketua Perkanas Regional Bantul, Hanung Raharjo, menambahkan bahwa sejak 2024 kambing Kaligesing telah memiliki standar SNI dengan klasifikasi grid 1, 2, dan 3.

Kambing pada grid 1 dan 2 digunakan untuk kontes dan seni, sementara grid 3 lebih cocok untuk produksi daging dan susu, dengan harga susu kambing yang bisa mencapai Rp20.000–Rp25.000 per liter.

Kompetisi ini melombakan kambing jantan dan betina dalam lima kelas, yakni A hingga E, berdasarkan tinggi badan serta status pertumbuhan gigi.

Penjurian dilakukan oleh para ahli dari berbagai komunitas peternakan, menggunakan 11 kriteria penilaian seperti bentuk kepala, telinga, tanduk, postur, warna bulu, hingga kualitas ambing dan testis.