Aksi Solidaritas Ojol di Jogja, Polda DIY Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan
HAIJOGJA.COM – Aksi unjuk rasa besar-besaran dilakukan oleh para pengemudi ojol di Jogja sebagai bagian dari gerakan solidaritas nasional.
Polda DIY menyatakan bahwa tidak ada penutupan jalan ataupun pengalihan arus lalu lintas selama demonstrasi, melainkan pengawalan serta rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional di titik-titik tertentu.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan menyesuaikan dengan jalur yang dilalui para demonstran.
Ia menegaskan bahwa arus lalu lintas tetap dibuka dan pengendara lain tetap bisa melintas, mengingat peserta aksi menggunakan sepeda motor, berbeda dari aksi jalan kaki yang biasanya memerlukan penutupan jalan.
“Kami tidak menutup jalan, yang penting kami kawal, tapi kami juga pastikan masih ada ruang untuk pengguna jalan lain. Karena mereka naik motor, enggak seperti kalau jalan kaki yang mau enggak mau, biasanya kita harus tutup jalan. Jadi, situasional aja, rekayasanya,” katanya, dikutip dari Harian Jogja.
Ihsan juga menyampaikan bahwa aksi ini telah diantisipasi dengan rapat koordinasi dan pengerahan personel gabungan dari Polres dan Polda DIY.
Massa diketahui memulai pergerakan dari Tugu Elang, depan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sekitar pukul 09.30 WIB, dan dijadwalkan mengunjungi kantor-kantor penyedia layanan transportasi daring seperti Shopee, Grab, Maxim, dan Gojek, serta instansi pemerintah seperti Dishub DIY, DPRD DIY, dan Kantor Gubernur DIY.
Masyarakat diimbau untuk menghindari rute yang dilalui peserta aksi dan memanfaatkan jalur alternatif agar perjalanan tetap lancar.
Ihsan juga menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai dan menghormati hak pengguna jalan lain.
Ia berharap kegiatan masyarakat tetap berjalan normal dan aspirasi para pengemudi ojol dapat tersampaikan dengan baik kepada pemerintah.