Proyek Pembangunan Tugu Adipura Gunungkidul Masuki Tahap Finalisasi DED, Target Selesai Sebelum Hari Jadi
HAIJOGJA.COM – Pembangunan Tugu Adipura di Kabupaten Gunungkidul kini memasuki tahap finalisasi desain teknis atau Detail Engineering Design (DED).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Harry Sukmono, menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa elemen desain yang perlu disempurnakan.
“Desainnya terus dimatangkan karena rencananya akan ada interior lain, selain Tugu Adipura itu sendiri,” jelasnya pada Rabu (7/5/2025), dikutip dari Tribun News.
Ia berharap proses penyempurnaan desain ini dapat segera rampung agar tahapan lelang proyek bisa segera dilakukan. Pembangunan ditargetkan selesai sebelum peringatan Hari Jadi Gunungkidul pada 4 Oktober 2025.
Harry menambahkan, konsep dasar Tugu Adipura masih sesuai dengan arahan awal dari Bupati Gunungkidul, termasuk lokasi di kawasan Alun-alun Wonosari serta dimensi tugu dan area pendukungnya.
“Kalau untuk konsep peletakan dan tingginya itu tidak banyak perubahan. Untuk letaknya itu di pojok kanan dari Alun-alun, tingginya 7 meter, dan space yang terpakai itu sekitar 7X19 meter,” jelasnya.
Anggaran pembangunan tetap menggunakan dana APBD 2025 tanpa adanya penambahan, dengan total pagu sebesar Rp734 juta.
Menurutnya, kehadiran Tugu Adipura diharapkan menjadi simbol motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan serta mempertahankan penghargaan Adipura.
“Dan, tentunya untuk mempertahankan piala adipura, kami akan terus membenahi fasilitas dengan penguatan yang ada di masyarakat. Jadi berkolaborasi terus,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan bahwa Alun-alun Wonosari juga akan ditata menjadi ruang publik yang nyaman. Ia menekankan pentingnya edukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dalam rangka mendukung program “Gunungkidul Resik”.
“Untuk aktivitas publik yang nyaman, dan tentu akan kita edukasi tidak membuang sampah sembarangan dalam rangka program Gunungkidul Resik, sehingga kita kembalikan fungsinya, pagi bisa untuk lari, sore mungkin bisa untuk membawa anak-anak ke sini,” tutupnya.