Tingkat Pengangguran di Kulonprogo Rendah, Disnaker Antisipasi PHK dan Dorong Program Padat Karya
HAIJOGJA.COM – Pada tahun 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kulonprogo tercatat hanya sebesar 2,01 persen atau sekitar 5.657 orang.
Angka ini mencerminkan kondisi ketenagakerjaan yang cukup stabil dan tergolong rendah di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kulonprogo, Bambang Sutrisno, menyampaikan bahwa hingga April 2025, hanya terdapat empat kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di daerahnya, dan semuanya disebabkan oleh pengunduran diri dari karyawan yang bersangkutan.
“Semoga angka PHK tidak bertambah dan para pekerja bisa bertahan, itu yang paling penting,” ujarnya pada Minggu (4/5/2025) dikutip dari HarianJogja.
Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi meningkatnya pengangguran, Disnaker telah menyiapkan berbagai strategi.
Beberapa di antaranya adalah menyebarkan informasi lowongan pekerjaan, membantu proses rekrutmen di perusahaan-perusahaan lokal, dan mengembangkan program padat karya sebagai solusi peningkatan lapangan kerja.
“Pada triwulan kedua ini kami melaksanakan padat karya tahap pertama di 19 titik dan tahap kedua yang sedang berproses di 10 titik,” jelas Bambang.
Disnaker Kulonprogo juga merencanakan pelatihan kewirausahaan yang akan berlangsung selama Mei hingga Juni 2025.
Pelatihan ini bertujuan mendorong lahirnya wirausahawan baru yang mampu membuka lapangan kerja secara mandiri.