Viral Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Yogyakarta Diare Berjamaah, Nasi Kotak Basi Diduga jadi Pemicu: Iki Makanan Ospek

HAIJOGJA.COM – Viral di media sosial mahasiswa baru perguruan tinggi Yogyakarta mendadak alami diare.

Menurut keterangan, diare berjamaah ini dialami oleh mahasiswa baru (maba) saat sedang ospek atau pengenalan kampus.

Informasi ini beredar usai akun Twitter @merapi_uncover mengunggah sejumlah tangkapan layar obrolan, pada 12 Agustus 2023.

“Tolong di blow up lur iki makanan ospek di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ra manusiawi, Maba diare berjamaah,” tulis akun tersebut, dilansir pada 15 Agustus 2023.

Dalam isi chat tersebut, ada informasi yang memaparkan jika mahasiswa baru diberikan makanan selama 2 hari.

“Permisi kak, mau curhat saja. Itu konsumsi waktu day 1, ayamnya pucat bau banget tapi karena lapar, aku makan saja,”

“Hari pertama mereka menerima ayam yang diklaim sudah berwarna pucat, berhubung sangat lapar jadi ayam tersebut tetap dimakan,”

Bukan hanya berwarna pucat, ayam tersebut diklaim juga sudah beramo bau saat dikonsumsi.

Lanjut ke hari ke-2, mahasiswa baru masih merasakan kejanggalan pada makananannya.

“Terus konsum hari kedua yang agar-agarnya, benar-benar benyek. Teman jamaahku juga sepakat memang agarnya aneh,” tulis chat tersebut.

Di unggahan chat lainnya, ada juga yang mengklaim jika sampai ada yang alami diare sampai 3 kali bahkan ada yang buang air besar sampai 8 kali.

Sontak saja pihak kampus diminta untuk berikan klarifikasi, mengapa mahasiswa baru diberikan makanan seperti itu hingga berdampak alami diare.

Warganet yang mengetahui postingan tersebut, langsung berikan komentar beragam di media sosial.

Banyak yang menyayangkan mengapa pihak kampus setega itu memberikan makanan kurang layak kepada mahasiswanya.

“Nih panitianya makan makanan yg sama kaya mahasiswa ospek gak sih? Kebangetan nyari catering murah demi mangkas pengeluaran,” @ursa***

“Ini kampusnya bisa nyari catering yang bagus ga sih,” @GEL***

“Ini kampusnya beneran nyari catering yg bagus, atau nyari yg paling murah, atau nawar parah,” @pl***