HAIJOGJA.COM – Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025).

Kali ini, puluhan pelajar dari SMK Karya Perjuangan dan SMP Ciparai menjadi korban setelah menyantap menu MBG.

Dikutip dari Kompas, makanan dibagikan sekitar pukul 09.00 WIB.

Tak lama kemudian, banyak siswa mengeluhkan sakit kepala hebat, mual, muntah, sesak napas, hingga kejang.

Para korban kemudian dievakuasi ke GOR Kecamatan Cipongkor yang dipenuhi siswa sakit.

Sebagian lainnya bahkan harus dilarikan ke RS Cililin untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Korban Keracunan MBG Tembus 6.452 Siswa

Tak hanya dua sekolah itu, siswa TK Nurul Saadah juga ikut terdampak.

Guru mereka, Mirna Herawati, menyebut lauk yang disajikan dalam paket MBG sudah tidak layak konsumsi.

“Gejalanya setelah 2 jam makan MBG-nya baru anaknya pada pusing-pusing, mual, muntah,” kata Mirna.

Menu yang diduga menjadi penyebab keracunan hari itu terdiri dari tuna, kentang goreng, dan sayuran.

Mirna menambahkan, dapur yang mengolah MBG di wilayah Bandung Barat sebagian besar baru beroperasi sekitar sebulan terakhir.

Hingga kini jumlah pasti korban masih belum diketahui.

Di sisi lain, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyoroti tren peningkatan kasus keracunan MBG yang cukup mengkhawatirkan.

Ia menyebut dalam sepekan terakhir, jumlah korban naik dari sekitar 5.000 menjadi 6.452 orang.

“Ini kenaikannya sudah tidak ratusan lagi tapi perminggu bisa ribuan. Karena itu kami mendesak supaya ada penetapan status kejadian luar biasa ya, karena kami tentu mengutamakan keselamatan anak-anak, nyawa anak-anak gitu, sehingga ini tentu perlu ada evaluasi yang serius, semua pihak duduk bareng,” ujar Ubaid, dikutip dari Kompas.