HAIJOGJA.COM – Potongan bagian kaki arca Dewa Siwa ditemukan terpendam di kawasan Borobudur Kabupaten Magelang. Bagian arca yang terpisah selama 50 tahun tersebut, kini berhasil disatukan dengan bagian tubuh lainnya.

Potongan arca bagian kaki Dewi Siwa yang baru saja ditemukan, kini disimpan di museum cagar budaya, unit Borobudur. Serpihan arca tersebut ditemukan sejumlah pekerja, yang sedang membuat pagar pembatas di situs Brongsongan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang.

Arkeolog Museum Cagar dan Budaya (MCB) Unit Borobudur Heri Setiawan mengatakan, potongan tubuh arca Siwa itu terpisah dengan bagian kakinya sejak pemugaran Situs Brongsongan tahap pertama pada tahun 1973 silam. Saat pertama kali ditemukan, potongan tubuh arca Siwa disimpan di tempat khusus di MCB Unit Borobudur. “Kalau bagian kaki arca baru ditemukan sekitar dua minggu lalu,” ujarnya, Kamis (31/8/23).

Tinggi dari tubuh arca Siwa yang ditemukan sekitar 30 sentimeter. Sedangkan potongan kaki arca itu mempunyai tinggi sekitar 70 sentimeter. Sehingga arca tersebut tingginya mencapai satu meter. Dengan adanya penemuan itu, dapat memperkuat Situs Brongsongan. Yang mana dulunya merupakan situs yang berkaitan dengan pemujaan Dewa Siwa

Saat ditemukan pertengahan bulan Agustus, potongan bagian kaki arca tersebut terbenam di kedalaman sekitar 50 sentimeter. Di lokasi situs brongsongan juga pernah ditemukan dua arca lain yakni arca Agastya dan satu arca lainnya yang belum diketahui namanya. Yoni yang besar berukuran 120×198 cm, sedangkan yoni lainnya berukuran 70×70 cm.

Sementara potongan tubuh arca Siwa tersebut, terpisah dengan bagian kakinya sejak pemugaran situs Brongsongan tahap pertama pada tahun 1973 silam.

Di sekitar Candi Borobudur, terdapat sejumlah situs candi yang bercorak agama Hindu, yakni situs Brongsongan, situs Plandi, situs Bowongan, dan satu situs lainnya bercorak agama Budha, yakni situs Dipan yang ada di Dusun Dipan, Desa Tuksongo.