Bulan Maulid Nabi Sudah Datang, Berikut 5 Amalan Rabiul Awal 2025 yang Dianjurkan!
HAIJOGJA.COM – Amalan di bulan Rabiul Awal 2025 dianjurkan untuk diamalkan umat Islam agar memperoleh syafaat sekaligus keberkahan.
Kini, umat Muslim sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1447 H yang juga dikenal sebagai bulan Maulid Nabi.
Bulan Rabiul Awal memiliki keistimewaan tersendiri karena pada bulan inilah manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW, dilahirkan.
Peringatan Maulid Nabi digelar sebagai bentuk ungkapan syukur dan kebahagiaan atas kelahiran beliau.
Secara bahasa, “Rabiul Awal” berarti musim semi.
Nama ini disematkan karena masyarakat kala itu banyak tinggal di rumah masing-masing.
Dalam bahasa Arab, kata rabi’ memiliki makna yang cukup luas. Bisa merujuk pada musim semi, musim gugur, maupun penamaan bulan.
Sebagian orang Arab menyebut rabi’ sebagai musim semi, sementara yang lain mengartikannya sebagai musim gugur.
Namun dalam konteks penanggalan bulan, rabi’ merujuk pada dua bulan setelah Safar, yakni Rabiul Awal dan Rabiul Akhir, yang berada di antara pergantian musim semi dan gugur.
Untuk membedakannya, orang Arab biasa menambahkan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal dan syahru rabi’ al-akhir.
Menurut kalender hijriah dari Kementerian Agama RI, Rabiul Awal 1447 H dimulai pada Senin, 25 Agustus 2025.
Sementara peringatan Maulid Nabi tahun ini jatuh pada Jumat, 5 September 2025, yang juga ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional berdasarkan SKB tiga menteri.
Dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi, Isnan Ansory mengutip pendapat Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith yang menjelaskan bahwa Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Rasulullah dengan mengingat kisah hidup, keutamaan, serta mukjizat beliau.
Semua itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kegembiraan atas kelahiran Nabi SAW.
Salah satu cara sederhana untuk mengekspresikan rasa syukur itu adalah dengan memperbanyak amalan sunnah, terutama membaca sholawat.
Al-Syaikh Ibnu al-Haj pun menekankan, sudah selayaknya umat Islam memuliakan bulan Rabiul Awal dengan menambah amal kebajikan, meneladani akhlak Nabi, dan memperbanyak kebaikan.
Ekspresi kegembiraan atas anugerah ini sejalan dengan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an, bahwa setiap nikmat dari-Nya memang selayaknya disambut dengan rasa syukur, seperti firman Allah.
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا
Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah (dengan itu) mereka bergembira’ “. (QS.Yunus: 58)
Allah Ta’ala memerintahkan kita bergembira atas rahmat_Nya dan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam jelas merupakan rahmat Allah terbesar bagi kita dan semesta alam.
Amalan Rabiul Awal 2025
1. Membaca Sholawat
Amalan utama yang dianjurkan di bulan Rabiul Awal adalah memperbanyak bacaan sholawat kepada Rasulullah SAW.
Syekh Abdul Hamid Qudus menegaskan bahwa memperbanyak sholawat di bulan penuh berkah ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan.
Menurut beliau, bulan Rabiul Awal adalah momen istimewa untuk semakin memperbanyak pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW.
اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه
Artinya; Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad Saw”.
2. Puasa Sunnah
Amalan lain yang bisa dilakukan di bulan Rabiul Awal adalah menjalankan puasa sunnah, seperti puasa ayyamul bidh, puasa Senin-Kamis, atau puasa sunnah lainnya.
Dalam kitab Kanz an-Najah wa as-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur dijelaskan bahwa memperbanyak puasa sekaligus membaca sholawat di bulan Rabiul Awal merupakan bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ibadah ini sangat dianjurkan karena tidak hanya bernilai pahala besar, tetapi juga menjadi wujud kecintaan umat kepada Rasulullah.
Di banyak tempat, umat Muslim pun mengisi bulan ini dengan berbagai kegiatan keagamaan untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi SAW.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya; Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.
3. Memperingati Maulid Nabi
Amalan lain di bulan Rabiul Awal adalah memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Imam Suyuthi dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail menjelaskan bahwa membaca kisah kelahiran Rasulullah merupakan amalan yang sangat mulia.
Kegiatan ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapatkan syafaat dari para malaikat.
Dengan mengenang perjalanan hidup beliau, umat Islam diingatkan kembali untuk meneladani akhlak Nabi serta menumbuhkan rasa cinta yang lebih dalam kepada Rasulullah SAW.
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya; tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta’ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4. Membaca Al-Qur’an
Amalan yang juga dianjurkan di bulan Rabiul Awal adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an sekaligus mendalami maknanya.
Terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan akhlak Rasulullah SAW, perjuangan dakwah, serta perjalanan hidup beliau.
Dengan memahami ayat-ayat tersebut, tumbuhlah rasa cinta dan penghormatan yang lebih dalam kepada Nabi Muhammad SAW.
5. Bersedekah dan Berbuat Baik
Selain itu, amalan lain yang sangat ditekankan di bulan Rabiul Awal adalah bersedekah dan memperbanyak perbuatan baik.
Islam mengajarkan pentingnya kepedulian sosial, dan momentum ini bisa dimanfaatkan untuk membantu sesama.
Entah dengan memberi sedekah kepada yang membutuhkan, menjenguk orang sakit, atau menolong mereka yang sedang kesulitan, semua itu menjadi wujud nyata meneladani kasih sayang Nabi Muhammad SAW.
Itulah rangkaian amalan yang bisa dilakukan di bulan Rabiul Awal 2025.
Semoga dengan memperbanyak ibadah dan kebaikan, kita dapat meraih keberkahan sekaligus menumbuhkan kecintaan yang tulus kepada Rasulullah SAW.