Yogyakarta Imbau Gunakan Daun Jati Bungkus Daging Kurban dan Jaga Kebersihan Lingkungan
HAIJOGJA.COM – Yogyakarta imbau gunakan daun jati bungkus daging kurban sebagai langkah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama perayaan Idul Adha.
Dalam rangka mengurangi limbah plastik, Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak warga untuk membungkus daging kurban menggunakan bahan alami seperti daun jati.
Ajakan ini disampaikan oleh Supriyanto, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, dalam konferensi pers menjelang Hari Raya Iduladha pada Senin, 2 Juni 2025.
Dilansir dari Kompas, menurut Supriyanto, penggunaan daun jati dan bahan ramah lingkungan lainnya tak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga menjaga kebersihan dan higienitas daging.
Ia menambahkan, kantong plastik memerlukan waktu lama untuk terurai, sehingga masyarakat disarankan memakai alternatif seperti daun, besek bambu, atau wadah pakai ulang.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama pelaksanaan Iduladha, termasuk tidak meninggalkan sampah setelah shalat Id serta memastikan limbah penyembelihan, seperti darah dan jeroan, tidak mencemari lingkungan.
Limbah tersebut sebaiknya ditampung di lubang khusus dan ditimbun agar bisa menjadi pupuk.
Pemerintah Kota telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta Nomor 100.3.4/1868 Tahun 2025 sebagai pedoman pelaksanaan kurban dan penanganan potensi penyebaran penyakit hewan menular seperti anthrax, PMK, dan LSD.
Dalam edaran tersebut, masyarakat juga diminta menggunakan kemasan ramah lingkungan saat mendistribusikan daging kurban.
Sri Panggarti, Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan, menambahkan bahwa penggunaan besek atau daun menjadi tidak efektif jika tetap dimasukkan ke dalam plastik.
Ia juga mengingatkan pentingnya meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan saat membeli hewan kurban.
Hingga kini, Dinas Pertanian dan Pangan telah memeriksa 1.776 hewan kurban di wilayah Kota Yogyakarta, dan sebagian kecil yang ditemukan sakit telah dikarantina serta diberi pengobatan.
Masyarakat yang menemukan hewan kurban dengan kondisi mencurigakan dapat melaporkannya ke call center 085713013997.