HAJOGJA.COM – Warga RW 09 Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, menyatakan penolakan terhadap rencana pengoperasian kembali SPBU Gedongtengen di Jalan Letjen Suprapto.

Menanggapi hal ini, pihak pengelola menyatakan kesiapan untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta membuka ruang dialog dengan warga.

Pengelola juga berencana mengikuti prosedur keamanan yang telah distandarkan, termasuk berkonsultasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pertamina.

Pemilik SPBU, Irma Damayanti, menyebut insiden pada 27 Mei 2025 menjadi pelajaran penting.

“Peristiwa beberapa waktu lalu menjadi pelajaran bagi kami, kini kami menyiapkan infrastruktur SPBU yang lebih aman. Mungkin saat ini warga masih trauma dengan adanya peristiwa kemarin. Kami membuka dialog, dengan hati, mendengar semua aspirasi warga. Kami akan mengikuti prosedur yang terstandarisasi,” ungkapnya, Senin (7/7/2025), dikutip dari KrJogja.

Ia memastikan, sebelum SPBU kembali beroperasi, akan dilakukan perbaikan infrastruktur agar lebih aman dan tidak menimbulkan kekhawatiran warga.

Komunikasi dengan Warga Setempat

Irma mengakui telah berkomunikasi dengan warga terkait insiden tersebut dan telah bertanggung jawab atas kerusakan rumah yang terdampak ledakan.

Ia juga menekankan pentingnya pemulihan psikologis warga, dan akan fokus pada sosialisasi untuk mengurangi trauma sebelum berbicara soal operasional kembali.

Irma menegaskan bahwa pembukaan SPBU tidak akan dilakukan tanpa persetujuan warga serta izin dari pemerintah daerah dan jaminan keamanan dari Pertamina.

Bahkan, sesuai arahan Pertamina, pengelola akan melakukan perombakan total terhadap bangunan SPBU demi menjamin standar keselamatan.

“Kami juga akan menunggu investigasi secara internal maupun eksternal dari Pertamina, untuk memastikan operasional SPBU layak dari standarisasi dan keamanan lingkungan,” kata Irma.

Tinjau Ulang Dampak Lingkungan

Sementara itu, Humas SPBU, Wahyuning Sri Rejeki, menambahkan bahwa pihaknya sedang meninjau ulang dampak lingkungan dari SPBU, termasuk keluhan warga soal pencemaran air tanah.

Ia juga mengapresiasi sikap warga yang tetap kondusif pasca-ledakan dan berharap melalui proses sosialisasi dapat dicapai solusi terbaik bagi semua pihak.

“Kami berharap melalui sosialisasi bisa menemukan titik terbaik yang bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.