Warga Temukan Mayat Pria di Bawah Jembatan Glagah, Kulon Progo: Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan
HAIJOGJA.COM – Seorang warga Padukuhan Glagah, Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, digegerkan oleh penemuan mayat pria tanpa identitas di bawah Jembatan Glagah, Rabu (23/7) pagi.
Jenazah ditemukan dalam posisi tengkurap di aliran Sungai Serang, memicu penyelidikan intensif dari aparat kepolisian.
Tahan Dwi Anggara (37), warga setempat, menjadi saksi pertama penemuan tersebut. Saat hendak membuang dan membakar sampah di tepi sungai yang berada persis di samping pekarangan rumahnya, ia melihat sesosok tubuh tergeletak tak bergerak di bawah jembatan.
“Saya kaget, awalnya niat buang sampah, tapi malah lihat mayat. Langsung saya hubungi Tim SAR, tapi mereka sedang di laut, jadi saya telepon kantor SAR,” ujar Tahan saat ditemui di rumahnya.
Penemuan jenazah terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Mayat berjarak sekitar 10 meter dari posisi Tahan saat itu, dan terlihat mengenakan celana panjang serta baju bermotif. Karena posisinya di air, ia mengaku tak bisa melihat jelas apakah ada luka atau darah.
Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo yang segera mengirim personel ke lokasi.
Koordinator Satlinmas, Aris Widiatmoko, mengonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah pria dengan rambut pendek, mengenakan kaos merah bergaris putih dan celana jeans pendek. “Ada luka di bagian dahi,” jelasnya.
Proses evakuasi dilakukan secepat mungkin mengingat derasnya aliran Sungai Serang yang berpotensi membahayakan. Jenazah kemudian dipindahkan ke tepi sungai untuk menghindari terseret arus.
Kapolsek Temon, AKP Joko Nugroho, membenarkan penemuan mayat tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memasang garis polisi serta menghubungi tim identifikasi dari Satreskrim Polres Kulon Progo dan Polda DIY.
“Hasil pemeriksaan awal, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka di bagian kepala. Namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan,” kata Joko.
Identitas Korban Masih Misterius
Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum diketahui. Polisi masih berupaya mengungkap jati diri korban sekaligus menyelidiki kemungkinan unsur tindak pidana dalam kematian ini.
Tak hanya lokasi penemuan mayat, polisi juga memasang garis polisi di sebuah warung kecil berwarna hijau yang berada sekitar 50 meter dari lokasi. Dari warung tersebut, sejumlah barang seperti sandal dan sepeda motor turut diamankan untuk dijadikan barang bukti.
“Identitas korban masih kami selidiki. Tim identifikasi dari Polres dan Polda sedang memeriksa korban serta lokasi kejadian,” pungkas AKP Joko Nugroho.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri sesuai korban untuk segera menghubungi kantor polisi terdekat.
