Warga Monggang Gelar Kirab Gunungan Hasil Bumi dan Karawitan, Meriahkan Maulid Nabi Sebagai Bentuk Rasa Syukur
HAIJOGJA.COM – Warga Padukuhan Monggang, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M pada hari Minggu (14/9/2025) sore.
Dengan dilengkapi busana muslim dan sebagian mengenakan pakaian tradisional, warga terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang digelar di halaman rumah Hariyadi, Monggang RT 37.
Kemeriahan tampak dari anak-anak hingga orang tua yang berkumpul rukun dalam suasana penuh kebersamaan.
Sebelum acara inti dimulai, warga dihibur dengan lantunan karawitan dari Paguyuban Karawitan Sekar Jati Laras asuhan Anom Wibowo.
Salah satunya adalah tembang Gugur Gunung yang sarat makna gotong royong.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan kirab gunungan hasil bumi yang kemudian diperebutkan warga, kirab bregada, hingga kirab bernuansa islami.
Puncak peringatan Maulid Nabi ditutup dengan pengajian dan penampilan musik religi dari Sekar Jati Laras.
Bentuk Rasa Syukur Warga Monggang Gelar Kirab Gunungan Hasil Bumi
“Karawitan sebagai wujud memperkenalkan seni tradisi kepada masyarakat khususnya generasi muda agar tetap lestari,” kata Anom, dikutip dari Koran Bernas.
Anom, pimpinan Paguyuban Karawitan Sekar Jati Laras, menyebut bahwa penampilan karawitan dalam acara ini menjadi cara untuk memperkenalkan dan melestarikan seni tradisi, terutama bagi generasi muda.
Sementara itu, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Padukuhan Monggang, Ruly Subekti, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, acara ini juga bertujuan dalam menanamkan nilai-nilai religius sekaligus memperkenalkan budaya kepada anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus.
“Pada kesempatan ini ada karawitan maupun gunungan agar keberadaannya dikenal anak-anak dan generasi muda,” jelas Ruly.
Gunungan sendiri menjadi lambang rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil bumi dan panen masyarakat.
Ruly menambahkan, acara Maulid Nabi di Monggang sudah digelar rutin sejak tahun 2021.
“Alhamdulilah, ini sudah gelaran yang kelima atau gelaran rutin tahunan sejak tahun 2021. Memang awal-awal digelar itu pas Covid, saat itu masih sederhana belum ada iring-iringan pasukan bregada seperti sekarang,” ujarnya.
Lurah Pendowoharjo, Hilmi Hakimudin, yang juga ikut hadir, menyampaikan rasa bangga karena generasi muda di wilayahnya masih antusias menjaga dan melestarikan warisan budaya tradisional.