HAIJOGJA.COM — PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan bahwa video viral yang dikaitkan dengan peristiwa meteor jatuh di ruas Tol Palimanan–Kanci (Palikanci) tidak benar atau hoaks.

Video yang ramai beredar di media sosial pada Minggu malam (5/10/2025), ternyata merupakan rekaman lama dari kejadian kebakaran lahan tebu pada tahun 2024, bukan peristiwa meteor seperti yang ramai dibicarakan.

VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menegaskan bahwa informasi yang menyebar luas di media sosial tersebut tidak sesuai fakta di lapangan.

Penegasan ini disampaikan setelah tim Jasamarga melakukan pengecekan langsung menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai cahaya terang di langit wilayah Ciperna, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 21.10 WIB.

“Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Mobile Customer Service (MCS) Tol Palikanci segera melakukan penyisiran di sepanjang ruas Km 188 hingga Km 214. Dari hasil pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya kebakaran, kerusakan, atau kejadian lain yang mengganggu operasional jalan tol maupun keselamatan pengguna jalan,” kata Ria dalam rilis resmi, Senin (6/10/2025).

Hasil Verifikasi di Lapangan

Hasil penyisiran petugas menunjukkan bahwa video yang beredar luas di media sosial adalah rekaman lama dari insiden pembakaran lahan tebu tahun sebelumnya.

Potongan video tersebut kemudian digunakan ulang dan disebarkan kembali tanpa konteks, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Sebagai klarifikasi, pada pukul 22.27 WIB, petugas MCS bersama Kodim 0620 Kabupaten Cirebon membuat video laporan internal dari lokasi yang dimaksud.

Namun, potongan video internal itu kemudian tersebar ke publik tanpa keterangan yang jelas, menyebabkan munculnya persepsi keliru bahwa terjadi kebakaran akibat meteor di Tol Palikanci.

Kondisi Tol Palikanci Dipastikan Aman

PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas keresahan yang timbul akibat penyebaran informasi tidak benar tersebut.

Pihaknya menegaskan bahwa ruas Tol Palimanan–Kanci dalam kondisi aman, lancar, dan tidak terdampak peristiwa apa pun.

Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk meluruskan informasi yang beredar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lanjutan di masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas publik, Ria menegaskan bahwa seluruh informasi resmi perusahaan hanya disampaikan melalui kanal resmi, seperti siaran pers dan media sosial terverifikasi.

“Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa sumber resmi sebelum menyebarkan informasi yang berkaitan dengan operasional jalan tol,” ujarnya.