Reshuffle Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok, Ini Kata Menkeu Purbaya
HAIJOGJA.COM — Reshuffle Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berimbas pada melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tepat di penutupan hari perdagangan Senin, 8 September 2025.
Sebagai pengganti Sri Mulyani, Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru di Kabinet Merah Putih.
Menanggapi hal tersebut, Purbaya menanggapi santai mengenai kondisi pasar saham yang tengah terguncang itu.
“Mungkin pasar tidak tahu, saya orang pasar,” ucap Purbaya saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Ia menegaskan telah aktif di pasar sejak tahun 2000 dan mengungkapkan bahwa dirinya memiliki tim yang solid di Kementerian Keuangan.
Purbaya menambahkan bahwa dirinya berpengalaman dalam pengelolaan fiskal.
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu menyebut pernah menjadi bagian dari think tank Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008.
Selain itu, ia juga terlibat dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai staf di Kantor Staf Presiden pada tahun 2015.
“Saya selalu memberi masukan fiskal ke pemerintah. Di belakang, nggak dibayar,” kata Purbaya.
Pada penutupan perdagangan Senin, 8 September 2025, IHSG tercatat melemah sebesar 100,49 poin atau turun 1,28 persen ke level 7.766.
Berdasarkan data RTI, sebanyak 232 saham mengalami penguatan, 451 saham melemah, dan 121 saham stagnan.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 19,45 triliun dengan volume perdagangan mencapai 35,82 miliar lembar saham dari lebih dari 2,19 juta kali transaksi.
Saat pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat 61,71 poin atau 0,78 persen ke posisi 7.929,06.
Namun tekanan jual meningkat sejak pukul 15.30 WIB, setelah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara.
Presiden Prabowo mengganti lima menteri, termasuk satu menteri koordinator.
Pejabat yang diganti meliputi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.