HAIJOGJA.COM – PSS Sleman optimis tetap percaya diri menghadapi Persija Jakarta meskipun harus bermain tanpa dua pemain andalan mereka dalam laga pekan ke-33 Liga 1 Indonesia yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (17/5/2025).

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menyampaikan bahwa timnya tidak dapat menurunkan Vico Duarte dan Kevin Gomes karena keduanya harus menjalani sanksi akibat akumulasi kartu kuning.

Meski begitu, Huistra menegaskan hal ini bukanlah kendala besar karena skuadnya memiliki pemain pengganti yang siap memberikan performa terbaik.

“Mengenai akumulasi kartu kuning bagi seorang pemain di sebuah kompetisi adalah hal yang biasa. Saya tidak mengkhawatirkan hal tersebut, pasalnya kami memiliki pengganti Vico yang bagus dan mereka bertekad memberikan yang terbaik. Jadi dengan absennya Vico dan Kevin tidak menjadi masalah bagi PSS Sleman di pertandingan tersebut,” ujar Huistra, dilansir dari Harian Jogja.

Pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa timnya telah berkembang secara kolektif dan tidak bergantung pada satu atau dua individu saja.

Ia juga mengingatkan timnya untuk mewaspadai pemain Persija, terutama Gustavo Almeida yang sedang dalam performa apik setelah membawa timnya menang atas Bali United pekan lalu.

Meski menyadari tantangan berat yang dihadapi, Huistra menegaskan PSS Sleman bertekad meraih kemenangan guna menjaga peluang bertahan di Liga 1.

Ia juga menyebutkan bahwa selain bergantung pada hasil tim lain seperti Semen Padang dan Madura United, fokus utama PSS adalah meraih hasil maksimal dalam dua laga sisa.

“Tentu saja masih ada kemungkinan lolos degradasi dari hasil pertandingan kedua tim lain, yakni Semen Padang dan Madura United. Namun hal paling penting PSS lakukan adalah konsentrasi dengan apa yang dihadapi ke depan dengan mendapatkan hasil yang bagus,” tutupnya.

Kemenangan melawan Persija menjadi sangat penting bagi PSS Sleman, yang saat ini berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan 28 poin dari 32 laga, terpaut empat poin dari zona aman untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.