Prabowo di APEC: Negara Rugi Besar karena Judi Online, Pendidikan Harus Diperkuat
HAIJOGJA.COM – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyatakan bahwa Indonesia mengalami kerugian yang signifikan sebagai akibat dari prevalensi judi online.
Menurutnya, aktivitas ilegal menyebabkan negara kehilangan sekitar US$ 8 miliar, atau setara Rp 134 triliun, setiap tahunnya.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo pada Sabtu (1/11) di sesi kedua Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO) di Gyeongju, Korea Selatan.
“Kami sedang menangani serius maraknya perjudian online. Kami rugi dan diperkirakan kehilangan US$ 8 miliar dalam setahun hanya dengan arus keluar dari judi online,” kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/11/2025).
Prabowo di APEC
Prabowo tidak hanya berbicara tentang kerugian ekonomi tetapi juga menekankan betapa pentingnya kerja sama internasional di bawah forum APEC untuk memerangi kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, korupsi, perdagangan narkoba, dan judi online.
Untuk menghadapi perubahan demografi, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat pendidikan dan kemampuan digital masyarakat, mendukung usaha kecil, dan memperkuat sistem kesehatan nasional.
Prabowo menegaskan dalam pidatonya bahwa dia berkomitmen untuk menghapus kemiskinan dan kelaparan melalui tindakan yang cepat dan tepat waktu.
Ia juga menyoroti tantangan di sektor pendidikan yang menurutnya masih tertinggal dibanding negara-negara anggota APEC lainnya.
“Kami merasa Indonesia adalah tertinggal dari negara-negara anggota APEC di bidang pendidikan. Ini adalah tujuan yang sangat objektif dan saya percaya Indonesia harus menghadapi kekurangan tersebut,” paparnya.
