HAIJOGJA.COM – Peringati Kenaikan Yesus, GKJ Gondokusuman lepas 24 burung perkutut sebagai simbol pengutusan dalam ibadah yang diikuti lebih dari 2.000 jemaat pada Kamis (29/5).

Lebih dari 2.000 jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, Yogyakarta, merayakan ibadah Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (29/5), dengan salah satu prosesi khas berupa pelepasan burung perkutut di akhir ibadah.

Dilansir dari Kumparan, Pendeta GKJ Gondokusuman, Seno Adhi Noegroho, menjelaskan bahwa pelepasan burung menjadi lambang kenaikan Yesus ke surga dan pengutusan para murid untuk menyebarkan Injil.

Ia menuturkan bahwa burung-burung yang terbang mengajak jemaat membayangkan momen saat Yesus naik ke langit, sekaligus mengingatkan mereka akan tugas pewartaan kabar baik.

Sebanyak 24 burung perkutut dilepaskan dalam prosesi ini, yang baru pertama kali dilakukan oleh GKJ Gondokusuman.

Ketua panitia, Joko Pamungkas, menyebutkan bahwa pemilihan burung perkutut bertujuan mendukung upaya pelestarian fauna khas Jawa, menggantikan tradisi sebelumnya yang menggunakan balon atau burung pipit.

Ibadah dibagi dalam dua sesi: pukul 07.00 WIB dengan Bahasa Indonesia dan pukul 09.30 WIB dengan Bahasa Jawa.

Sesi kedua turut dihadiri tamu dari GKJ Gondang, Sragen, dalam rangka kunjungan balasan dan wisata rohani.

Pendeta Dwi Agus Chayono dari GKJ Gondang mengaku terharu bisa kembali ke GKJ Gondokusuman, tempat ia pernah aktif di era 1990-an.

Ia juga menilai simbolisasi burung dalam ibadah tersebut sejalan dengan tradisi di tempatnya, meskipun di Sragen biasanya dilakukan dengan balon.

Rangkaian perayaan akan berlanjut hingga hari Pentakosta, dengan acara puncak berupa ibadah dan kegiatan unduh-unduh yang direncanakan dihadiri oleh Wali Kota Yogyakarta, Ketua DPRD, serta Forkopimda pada 8 Juni mendatang.