HAIJOGJA.COM – Penembakan kaca mobil di Jokteng Wetan, Kota Yogyakarta, diduga dilakukan dengan menggunakan senjata jenis airgun oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (28/5) pagi.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden penembakan kaca mobil oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan pojok Beteng (Jokteng) Wetan, Kota Yogyakarta, pada Rabu (28/5).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku diduga menggunakan senjata jenis Airgun.

Pelaksana Tugas Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi, menyatakan bahwa proses identifikasi dilakukan oleh tim dari Satreskrim Polresta Jogja setelah korban melaporkan kejadian tersebut pada siang hari.

“Dari hasil penyelidikan, benar telah terjadi penembakan diduga menggunakan senjata Airgun,” ujar Gandung dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025), dikutip dari Detik.

Ia menambahkan bahwa kaca pada bagian tengah mobil mengalami keretakan dengan lubang kecil, dan ditemukan peluru gotri di bawah kursi sebelah sopir.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban mengalami kerugian materi sekitar Rp 1,5 juta.

Sebelumnya, kabar penembakan ini telah tersebar di media sosial. Korban diketahui bernama Mutiara Kumbara, warga Gamping, Sleman.

Suaminya, Madha Soentoro, menceritakan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 05.00 WIB saat sang istri dalam perjalanan ke tempat kerja.

Saat berhenti di lampu merah Jokteng Wetan, tiba-tiba sebuah kendaraan, kemungkinan sepeda motor melintas dari arah berlawanan, dan saat itu terdengar suara keras menghantam mobil.

Mutiara sempat melanjutkan perjalanan tanpa menyadari kaca mobilnya pecah.

Ia baru mengetahui kerusakan tersebut saat sampai di tempat tujuan dan hendak merias diri.

“Itu istri mau makeup-in, pas sampai di tempat dicek ternyata bolong (kacanya). Kaca di saf tempat duduk tengah sisi kanan,” ungkap Madha.

Saat ini, mobil tersebut belum disentuh lebih lanjut dan masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak Polresta Jogja.