Pemkab Kulon Progo Luncurkan Bus Sekolah Gratis Khusus Siswa SLB
HAIJOGJA.COM — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, resmi meluncurkan Bus Sekolah Inklusif Transigrak (transportasi inklusif gratis ramah anak sekolah) yang difungsikan untuk antar jemput siswa sekolah luar biasa (SLB) di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kulon Progo, Ariadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah SLB terkait pendataan siswa yang akan menggunakan layanan ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah sekolah (SLB) terkait pendataan siswa yang akan dilayani Bus Sekolah Inklusif ini,” kata Ariadi di sela peresmian Bus Sekolah di SLB Negeri 1 Kulon Progo, Rabu.
Rute dan Kapasitas Bus Transigrak
Bus Transigrak merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan yang diterima pada Maret 2024 dan mulai dioperasikan tahun ini atas arahan bupati serta wakil bupati.
Rute bus sudah ditentukan dengan beberapa titik pemberhentian.
Saat ini, bus mampu mengangkut sekitar 20 siswa dalam satu kali perjalanan atau 40 siswa dalam dua kali perjalanan.
Meski demikian, jumlah tersebut masih jauh dari total siswa SLB Negeri 1 Kulon Progo yang mencapai 218 anak.
Karena itu, Dishub telah mengajukan tambahan 12 unit bus sekolah ke Kemenhub agar layanan bisa diperluas ke wilayah lain di Kulon Progo.
“Semoga layanan ini berjalan lancar, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita. Kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas agar pendidikan inklusif di Kulon Progo semakin terwujud,” katanya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko menegaskan bahwa Bus Sekolah Transigrak merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam menghadirkan akses pendidikan yang aman, nyaman, dan setara bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia juga berpesan kepada para pengemudi agar melayani siswa dengan sepenuh hati.
“Jangan hanya mengantar dan menjemput, tetapi antarkan mereka menuju masa depan yang lebih cerah. Layani anak-anak ini dengan sebaik-baiknya dan setulus hati,” katanya.
Respon Pihak Sekolah
Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, Titin Nurhayati, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya armada Transigrak.
Menurutnya, bus ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bentuk kasih sayang dan kepedulian pemerintah terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Selain itu, kru bus dari Dishub Kulon Progo telah dibekali pelatihan bahasa isyarat sederhana untuk memudahkan komunikasi dengan siswa tunarungu.
“Hal ini menunjukkan bahwa layanan bus Transigrak bukan hanya antar-jemput, melainkan juga membangun interaksi yang ramah anak dan inklusif,” katanya.