Pembukaan Blokir Anggaran Disambut Positif, PHRI Kulon Progo Harap Sektor Pariwisata Pulih
HAIJOGJA.COM – Pemerintah pusat, melalui Kementerian Keuangan, telah membuka kembali anggaran yang sebelumnya diblokir untuk Kementerian dan Lembaga.
Langkah ini diambil agar dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan prioritas.
Ketua PHRI Kulon Progo, Sumantoyo, menyambut baik kebijakan ini. Ia menilai bahwa keputusan tersebut akan berdampak positif terhadap sektor perhotelan dan restoran.
Menurutnya, pembukaan blokir anggaran ini akan memberikan “oksigen” atau menghidupkan kembali perputaran ekonomi masyarakat.
“Kebijakan tersebut akan menambah oksigen bagi teman-teman di perhotelan dan restoran,” katanya dihubungi pada Kamis (15/05/2025), dikutip dari Tribun News.
Sumantoyo berharap dengan kembali mengalirnya anggaran, transaksi ekonomi masyarakat juga meningkat, khususnya di bidang perhotelan dan restoran.
Terlebih, ia menyebut sektor pariwisata saat ini sedang mengalami kelesuan.
Meskipun kunjungan wisata sempat meningkat pada libur panjang Waisak, namun pengeluaran wisatawan sangat minim karena banyak yang membawa bekal sendiri.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini ada isu dirumahkannya pegawai di sektor perhotelan dan restoran di Kulon Progo.
Meski belum mengetahui jumlah pastinya, Sumantoyo mengakui bahwa hal ini terjadi akibat menurunnya okupansi dalam beberapa waktu terakhir.
Keputusan merumahkan pegawai sepenuhnya berada di tangan manajemen hotel atau restoran.
Pegawai yang terdampak kebanyakan adalah tenaga honorer, sementara karyawan tetap mengalami pemotongan jam kerja, dan kontrak yang habis tidak diperpanjang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kulon Progo, Bambang Sutrisno, menyatakan pihaknya belum menerima laporan resmi.
Namun, ia berjanji akan menelusuri informasi itu langsung ke lapangan.