PB ESI DIY Siapkan E-sport Center untuk Menunjang Perkembangan E-sport di DIY
HAIJOGJA.COM – E-sport center menjadi salah satu prioritas Pengurus Besar E-sport Indonesia (PB ESI) DIY untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet e-sport di daerah.
PB ESI DIY berharap dapat membangun e-sport center yang dapat menunjang latihan dan kompetisi e-sport di DIY.
Menurut Ketua ESI DIY, Brigjen TNI Rachmad P.S, e-sport adalah olahraga yang sangat potensial karena tidak membutuhkan tempat khusus seperti olahraga lain.
“Ini (e-sport) adalah olahraga yang bisa dilakukan di mana saja tanpa perlu venue khusus,” katanya saat ditemui di Beteng Vredeburg, Kota Jogja, Minggu (15/10/2023) malam.
Rachmad menambahkan, e-sport juga perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun kota agar dapat berkembang lebih pesat.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menggelar lebih banyak kompetisi e-sport untuk memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat.
“Dengan lebih banyak kompetisi ini akan membuat kita lebih terbiasa, terlatih, dan prestasi juga bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Saat ini, prestasi e-sport di DIY masih belum memuaskan. Dalam ajang ‘Ksatria Mahardhika’ yang digelar secara nasional, Jogja hanya mengirimkan satu wakil dari SMPN 8 Jogja yang belum berhasil menjadi juara.
Namun Rachmad yakin bahwa potensi e-sport di DIY masih sangat besar dan tinggal bagaimana mengelolanya dengan baik.
“Jogja memang prestasinya belum terlalu bagus, tapi lumayan, tidak ketinggalan lah. Tapi potensi-potensi itu sangat ada dan ini tinggal bagaimana kita mengelola,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Harian ESI DIY Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat. Ia mengatakan bahwa langkah awal untuk mendongkrak prestasi e-sport di DIY adalah dengan memberikan pemahaman kepada pemerintah daerah maupun kota bahwa e-sport bukan sekadar gim melainkan cabang olahraga.
“Mereka (pemda-pemkot) belum memberikan perhatian khusus dan tentu saja belum memberikan anggaran secara khusus untuk kemajuan e-sport di DIY,” jelasnya.
Kanjeng Purbo berharap bahwa dengan adanya pemahaman tersebut, pemerintah daerah maupun kota dapat memberikan dukungan bagi atlet-atlet e-sport DIY, salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas e-sport center.
“Itu menjadi salah satu PR kami juga, untuk memiliki e-sport center,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan