Museum Koruptor Indonesia UGM Hadir Pertama di Indonesia: Edukasi Kritis Lewat Visual Kasus Nyata
HAIJOGJA.COM – Museum Koruptor Indonesia UGM merupakan inovasi edukatif yang dihadirkan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sebagai bagian dari rangkaian acara Sound of Justice.
Museum ini digadang-gadang sebagai yang pertama di Indonesia, menghadirkan wajah-wajah para pelaku korupsi beserta data kronologis kasus besar yang pernah mengguncang negeri.
Berbeda dari konsep museum tradisional, pameran ini menampilkan visual dan informasi mendetail mengenai skema korupsi, nilai kerugian negara, hingga profil para pelaku.
Beberapa tokoh yang ditampilkan antara lain mantan Menkominfo Johny G. Plate dalam kasus proyek BTS, Harvey Moeis terkait skandal nikel, serta Zarof Ricar yang dikenal sebagai figur “mafia peradilan”.
Salah satu pengunjung menggambarkan pengalamannya melalui media sosial, menyatakan bahwa pameran ini menyadarkan publik akan kerusakan negara yang disebabkan oleh pejabat rakus.
“Bikin kita sadar, betapa dalamnya luka negeri ini karena orang-orang rakus yang pernah kita panggil pejabat. Rasanya kayak ditampar realita. Negara ini sebenarnya gak miskin, tapi terlalu sering dijarah,” tulis akun X @ch_chotimah2, dikutip dari NTV News.
Lebih dari sekadar galeri wajah-wajah koruptor, museum ini berfungsi sebagai ruang refleksi dan edukasi antikorupsi.
Pengunjung banyak yang keluar dengan perasaan campur aduk antara marah, kecewa, dan tersadar bahwa praktik jual-beli hukum bukan sekadar cerita dalam film.
Sosok seperti Zarof Ricar menjadi sorotan, karena kasus suapnya dinilai mencerminkan kenyataan pahit bahwa keadilan kini bisa dibeli.
Respon publik terhadap pameran ini pun mayoritas positif.
Banyak mahasiswa berharap inisiatif ini bisa diperluas ke kampus-kampus lain agar kesadaran antikorupsi semakin mengakar di kalangan generasi muda.
Pameran Museum Koruptor Indonesia
- Tempat: Area parkir utama depan Patung Dewi Keadilan, Fakultas Hukum UGM
- Hari: Kamis, 19/6/2025
- Fee: Gratis