HAIJOGJA.COM – Peringatan momen 1 Suro yang menjadi bagian penting dalam kalender Jawa-Islam membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha lokal di kawasan Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul.

Kemeriahan momen ini mendorong lonjakan kunjungan wisatawan, yang berdampak positif terhadap pendapatan pedagang kuliner dan jasa ojek setempat.

Dikutip dari Kompas, Sudaryani (50), penjual makanan di Terminal Wisata Imogiri, menyebutkan bahwa dalam setengah hari saja ia sudah menerima lebih dari 20 pesanan, meningkat dibanding hari biasa yang hanya sekitar 10 pesanan.

Menu andalan seperti pecel, jenang sumsum, nasi mangut lele, dan wedang uwuh menjadi incaran pengunjung karena merupakan kuliner khas daerah.

Harga makanan yang dijajakan pun masih terjangkau, berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 15.000.

Sementara itu, Devi Rahmawati (30), anggota Paguyuban Pengantar Wisata Imogiri, turut merasakan dampak positif dari meningkatnya wisatawan.

Ia bisa mendapatkan lebih dari 10 penumpang dalam sehari untuk rute dari terminal wisata ke area atas kompleks makam, jauh lebih banyak dari hari biasanya yang sepi.

Tarif ojek tetap stabil di angka Rp 10.000 sekali jalan.

Meskipun belum menyamai keramaian 1 Suro tahun sebelumnya, momen ini tetap menjadi penggerak roda ekonomi lokal di wilayah sekitar Imogiri.