HAIJOGJA.COMKantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sleman melaporkan bahwa lima warga Sleman gagal berangkat Haji 2025.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Noor Imanah, menyebutkan bahwa meskipun kelima calon jemaah telah melunasi biaya perjalanan, dua orang terpaksa batal karena kondisi kesehatan.

Sementara tiga lainnya memilih menunda keberangkatan demi bisa umrah bersama suami mereka tahun depan.

“Tiga orang menunggu suami masing-masing agar bisa berangkat tahun depan,” kata Noor dihubungi, Minggu (11/5/2025), dikutip dari Harian Jogja.

Sementara itu, Noor juga memastikan seluruh visa haji sudah diterbitkan dan keberangkatan jemaah kini tinggal menunggu jadwal.

Kloter 65 SOC dan 66 SOC dijadwalkan masuk asrama pada Senin (20/5/2025) dan akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (21/5/2025), dengan waktu pemberangkatan yang berbeda.

Mereka dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Selasa (1/7/2025).

Kemudian, Kloter 67 SOC dan 69 SOC akan memasuki asrama pada Rabu (21/5/2025) dan berangkat keesokan harinya, Kamis (22/5/2025).

Mereka akan kembali pada Rabu (2/7/2025). Kloter 71 SOC dijadwalkan masuk asrama pada Kamis (22/5/2025) dan berangkat pada Jumat (23/5/2025), lalu kembali ke Tanah Air pada Kamis (3/7/2025).

Total calon jemaah haji dari Sleman tahun ini mencapai 1.178 orang.

Semuanya telah mengikuti manasik haji sebagai persiapan penting, baik secara praktik ibadah maupun kesiapan mental.

Manasik dianggap penting terutama bagi jemaah lanjut usia agar tidak mengalami tekanan mental yang bisa berdampak pada kesehatan selama berada di Arab Saudi.

Kankemenag Sleman juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan melalui Puskesmas di seluruh wilayah.

Para calon jemaah juga telah menerima dokumen istithaah, yang menyatakan bahwa mereka layak secara medis untuk menunaikan ibadah haji.