HAIJOGJA.COM — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bantah kabar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu akan dihentikan pada tahun 2026.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Ia menyatakan kabar tersebut adalah informasi yang salah dan menyesatkan.

“Tidak benar, tidak benar kalau program PPG bagi Guru Tertentu di tahun 2026 dihentikan,” ujar Nunuk kepada awak media setelah menghadiri acara Peluncuran Gerakan Numerasi Nasional yang digelar di SDN Meruya Selatan 04 Pagi, Jakarta Barat, pada Selasa.

Menurut Nunuk, Program PPG untuk Guru Tertentu, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan PPG Dalam Jabatan, akan terus berjalan setiap tahunnya tanpa ada rencana penghentian, termasuk pada tahun 2026.

Terlebih, program ini merupakan bagian penting dari peningkatan mutu dan profesionalisme guru yang saat ini sudah berjalan secara sistematis.

Isu PPG bagi Guru Tertentu Dihentikan Menyebar di Medsos

Isu mengenai penghentian PPG bagi Guru Tertentu pada tahun 2026 bermula dari sebuah potongan video yang beredar luas di media sosial, seperti Instagram.

Video tersebut menampilkan pernyataan dari seorang narasumber dalam sebuah acara yang menyebutkan bahwa mulai 2026, PPG Dalam Jabatan tidak akan dibuka lagi.

Ke depannya, program PPG yang dibuka hanyakan untuk calon guru atau PPG Prajabatan.

Pernyataan dalam video itu kemudian menimbulkan kekhawatiran di kalangan para guru.

Banyak dari mereka mempertanyakan kejelasan informasi tersebut dan merasa cemas akan masa depan karier mereka dalam dunia pendidikan.

Namun, dengan pernyataan resmi dari Kemendikdasmen melalui Dirjen GTKPG menegaskan isu tersebut dapat dipastikan tidak benar.

Pemerintah tetap berkomitmen memberikan akses sertifikasi profesi melalui jalur PPG bagi Guru Tertentu.

Sehingga, semua guru di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan legalitas profesinya.

Dengan begitu, para guru diharapkan tidak perlu panik atau terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025 Masih Dibuka

Sementara itu, Nunuk menjelaskan bahwa saat ini Kemendikdasmen masih membuka seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu periode kedua untuk tahun 2025.

Seleksi administrasi PPG bagi Guru Tertentu dibuka hingga tanggal 26 Agustus 2025.

Proses pendaftaran dan seleksi dilakukan secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Simpkb) yang dapat diakses di laman resmi: https://ppg.dikdasmen.go.id.

Program ini menargetkan sebanyak 800 ribu guru untuk mengikuti proses sertifikasi profesi melalui jalur PPG.

Pada periode pertama tahun 2025, sudah ada sekitar 600 ribu guru yang mengikuti program ini.

Dengan demikian, kuota tersisa untuk periode kedua adalah 200 ribu guru.

Jumlah ini menunjukkan bahwa pemerintah serius memberikan kesempatan luas kepada para guru untuk mengikuti program sertifikasi profesi.

Kemendikdasmen mengimbau seluruh guru yang memenuhi syarat untuk segera melakukan pendaftaran dan melengkapi dokumen administrasi yang diperlukan.

Lebih lanjut, Nunuk menjamin bahwa jika masih ada guru yang belum lolos atau terkendala pada proses administrasi seleksi periode kedua ini, maka kesempatan untuk mengikuti PPG bagi Guru Tertentu akan tetap tersedia pada tahun berikutnya.

“Kalau tahun ini, itu yang sekarang seleksi administrasi, tapi kalau ada yang terkendala administrasi itu tetap akan dibuka tahun depan PPG bagi Guru Tertentu. Jadi keliru kalau tahun depan sudah enggak ada PPG bagi Guru Tertentu, ada terus sampai semua guru diberi kesempatan untuk ikut PPG,” tegasnya.