HAIJOGJA.COM – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengingatkan panitia pelaksana Jogja Volkswagen Festival 2025 agar tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai penonton, tetapi juga sebagai peserta aktif dalam kegiatan tersebut.

Beliau mendorong agar warga diberi ruang untuk berkontribusi, misalnya dengan melibatkan UMKM lokal dalam pengisian stan-stan acara melalui proses kurasi yang tepat.

Menurutnya, pendekatan ini akan memberi manfaat tidak hanya bagi pecinta otomotif, tetapi juga bagi masyarakat umum.

“Beri ruang bagi partisipasi warga, karena terdapat hal-hal yang bisa kita upayakan bersama. Salah satunya, bisa mengajak UMKM di sekitar lokasi acara untuk mengisi stan-stan yang disediakan, dan tentu melalui proses kurasi. Dengan demikian, event yang digelar ini setidaknya tak hanya memberikan nilai tambah bagi warga yang memiliki minat khusus terhadap dunia otomotif, tetapi juga bagi masyarakat lainnya,” kata Sri Paduka saat menerima audiensi dari Steering Comitee JVWF 2025 di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (3/7/2025), dikutip dari Liputan 6.

Pentingnya Pengaturan Lalu Lintas dan Parkir

Dalam pertemuan dengan Steering Committee JVWF 2025 di Gedhong Pare Anom, Paku Alam X juga menekankan pentingnya pengaturan lalu lintas dan area parkir, mengingat lokasi acara di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM merupakan area dengan kepadatan lalu lintas tinggi.

Selain itu, ia menyarankan agar tiket atau ID Card peserta dilengkapi dengan barcode aplikasi “Visiting Jogja” guna memperkenalkan berbagai informasi wisata di Yogyakarta.

Ketua Steering Committee, Budi Wibowo, menyambut baik arahan tersebut dan berkomitmen akan mengimplementasikannya.

Ia menjelaskan bahwa JVWF 2025 merupakan penyelenggaraan keenam yang berskala internasional dan melibatkan komunitas otomotif dari dalam dan luar negeri.

“Kita juga ada donor darah, ada pemeriksaan jantung sehat, kemudian pemeriksaan gigi, free semuanya,” ucap Budi.

Partisipasi Komunitas Lain

Tak hanya VW, acara ini juga mengundang partisipasi komunitas lain seperti Vespa, Porsche, BMX, hingga pecinta diecast.

Rangkaian kegiatan terbagi menjadi dua bagian, yaitu pre-opening pada 10–11 Juli dengan sesi edukasi bertajuk Student Tech Talks dan layanan sosial, serta acara utama pada 12–13 Juli yang menghadirkan berbagai atraksi seperti ID Buzz Experience, Porsche World, zona permainan, dan penampilan musik dari Sheila on Seven.

Event ini diharapkan memberi dampak positif dalam bidang ekonomi, budaya, dan edukasi.

“Harapan kami, event ini pun bisa memberikan nilai-nilai yang positif, baik secara ekonomi, budaya, kemudian juga edukasi,” ujar Budi.