Ini Motif Alvi Maulana Tega Mutilasi Tiara Angelina Saraswati Jadi 65 Potongan
HAIJOGJA.COM – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati, perempuan asal Lamongan, Jawa Timur, yang jasadnya ditemukan dalam 65 potongan di kawasan Pacet-Cangar, Mojokerto.
Pelaku ternyata orang dekat korban sendiri, yakni Alvi Maulana (24), pria asal Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Dari hasil penyelidikan, motif Alvi tega menghabisi nyawa kekasihnya itu diduga karena sakit hati.
Motif Alvi Maulana Tega Mutilasi Tiara Angelina
“Motifnya sakit hati,” ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, Minggu (7/9/2025), dikutip dari Tribun.
Namun, ia belum merinci lebih jauh alasan sebenarnya di balik tindakan keji tersebut.
Alvi ditangkap polisi saat berada di kamar kosnya di kawasan Jalan Raya Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Minggu (7/9).
Diketahui, Alvi dan Tiara sudah menjalin hubungan asmara sejak lima tahun lalu saat sama-sama kuliah di Universitas Trunojoyo Madura.
Kini, Alvi bekerja sebagai driver ojek online.
“Pelaku statusnya pacaran dengan korban, kurang lebih info yang kami dapat sekitar lima tahun,” jelas AKP Fauzy. Diduga, kamar kos tersebut menjadi tempat Alvi melakukan aksi mutilasi.
Penangkapan Alvi dilakukan oleh tim Resmob yang dipimpin IPDA Sukron Makmun bersama Kasat Reskrim.
“Kita berhasil mengamankan Pelaku (Mutilasi). Pelaku ditangkap seorang diri di kamar kos Surabaya barat, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya,” kata Fauzy.
Sebelumnya, warga Pacet digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, pada Sabtu (6/9) pagi.
Saat itu, warga yang sedang mencari rumput melihat potongan tubuh berserakan di semak belukar.
Setelah dilakukan penyisiran, polisi menemukan total 65 potongan jasad manusia.
Dari hasil identifikasi, 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, rambut, dan kulit kepala dengan ukuran rata-rata 17×17 cm.
Sementara dua bagian lainnya adalah telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan.