Gunungkidul Secara Resmi Meluncurkan Logo, Maskot, dan Jingle Peparda DIY IV 2025 dengan Semangat Kesetaraan
HAIJOGJA.COM – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi meluncurkan logo, maskot, dan jingle Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY IV tahun 2025 pada Selasa (24/6/2025), bertempat di Pendopo Taman Budaya Gunungkidul.
Acara ini mengusung tema “Taklukkan Tantangan, Raih Kesetaraan” sebagai simbol semangat inklusi dan pemberdayaan bagi atlet disabilitas.
Dilansir dari Gunungkidul Kab, Ketua Panitia Agus Mantara menyampaikan bahwa Gunungkidul, setelah ditunjuk sebagai tuan rumah, telah melakukan berbagai persiapan untuk Porda dan Peparda.
Salah satunya adalah memperkenalkan maskot bernama “Lalang”, yang berasal dari kata walang dalam bahasa Jawa dan melambangkan ketangguhan, kelincahan, serta kesabaran.
Dalam peluncuran ini, Sekretaris NPCI DIY Sudarti menyatakan bahwa Peparda tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga sebagai awal rangkaian kegiatan resmi.
Ia menyoroti keistimewaan Peparda IV dengan dipertandingkannya cabang olahraga anggar untuk pertama kalinya sebagai wujud komitmen terhadap inklusi olahraga disabilitas.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih secara simbolis membuka acara dengan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Peparda menjadi ajang pembuktian bahwa semangat dan tekad tidak dibatasi oleh kondisi fisik.
Ia mengajak semua pihak menjadikan Peparda sebagai momentum kebangkitan sosial dan kesetaraan hak.
Logo dan maskot Peparda yang mengambil bentuk belalang, ikon khas Gunungkidul, diresmikan di hadapan unsur Forkopimda, OPD, dan kontingen peserta.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju pelaksanaan Peparda DIY IV yang akan digelar pada 24–29 Agustus 2025, diikuti lima kontingen dari empat kabupaten dan satu kota, dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga di enam lokasi yang hampir seluruhnya siap digunakan.
Agus Mantara juga menyampaikan bahwa sebagian besar venue sudah siap 75–95% dan akan diuji coba melalui kejuaraan daerah pada Juli.
Beberapa lokasi juga akan digunakan bersama dengan kegiatan Porda, dan evaluasi teknis akan dilakukan untuk memastikan kelayakan fasilitas.
Mengenai target prestasi, Bupati berharap Gunungkidul sebagai tuan rumah dapat meraih posisi tiga besar.
Ia menegaskan bahwa para pembina cabang olahraga telah mempersiapkan atlet mereka secara optimal.
Pemerintah juga telah menyiapkan bonus bagi atlet Porda maupun Peparda yang berprestasi.