HAIJOGJA.COM – Gunung Semeru Jawa Timur kembali memuntahkan abu vulkanik pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 00.19 WIB.

Dalam sepekan terakhir, gunung ini sudah tercatat meletus sebanyak 28 kali.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dirilis lewat aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu letusan kali ini tidak terukur secara pasti.

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dikutip dari Detik.

Visual letusan pun tidak terlihat, namun aktivitas erupsi masih berlangsung hingga berita ini dibuat.

Status Waspada

Saat ini status Gunung Semeru erupsi masih berada di Level II atau Waspada.

Hasil pengamatan kegempaan pada 14 Agustus 2025 menunjukkan adanya 38 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan durasi 87-176 detik, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 47-132 detik, serta 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm berdurasi 30-86 detik.

PVMBG mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak.

Di luar radius itu, masyarakat juga diminta menjauhi area 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar bisa mencapai 13 kilometer dari puncak.

Sepanjang 2025, MAGMA Indonesia mencatat total 5.604 letusan gunung api di Indonesia, dan Gunung Semeru menjadi yang paling aktif dengan 2.245 kali erupsi.