HAIJOGJA.COM – Pada Selasa, 23 September 2025, pukul 05.25 WIB, Gunung Semeru di Jawa Timur kembali meletus.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah erupsi sepuluh kali dalam sepekan terakhir.

Kolom abu terpantau setinggi 300 meter dari puncak, atau 3.976 meter di atas permukaan laut, menurut laporan yang dibuat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Asap berwarna putih hingga kelabu tampak tebal mengarah ke barat dan barat laut.

Selain itu, letusan ini dicatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan durasi 130 detik.

Gunung Semeru Erupsi

Aktivitas di Semeru masih berada di tingkat II (waspada).

Pada 23 September 2025, PVMBG melaporkan 4 gempa guguran dan 15 gempa hembusan, serta 65 gempa letusan dengan amplitudo 11–22 milimeter dan durasi 61–226 detik.

PVMBG meminta warga untuk tidak melakukan apa pun di daerah tenggara Besuk Kobokan, yang berjarak 8 km dari puncak.

Di luar radius itu, masyarakat juga diminta menjauhi area 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari pusat erupsi.

Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah ada 6.285 kali erupsi gunung api di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, Gunung Semeru menjadi yang paling aktif dengan 2.476 kali letusan.