HAIJOGJA.COM – Gunung Merapi yang berbatasan dengan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan empat awan panas ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.700 meter.

Sekitar pukul 20.30 WIB, aliran awan panas  terlihat jelas di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Gunung Merapi saat ini berada pada Level Siaga 3, artinya warga dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)

Menyebutkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer (km), Sungai Bedog, Krasak, sejauh maksimal 7 km.

Bagian tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol  mencapai 5 km. Sebaliknya, letusan eksplosif dapat melontarkan material vulkanik hingga radius 3 km dari puncak gunung.

Data pemantauan menunjukkan magma terus mengalir dan dapat memicu awan panas longsor di wilayah yang berpotensi berbahaya. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktifitas didaerah potensi yang berbahaya.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka akan segera dilakukan pengecekan tingkat aktivitas Gunung Merapi.

Petugas Gunung Api Jateng Dan DIY

Menyampaikan, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Selain itu masyarakat dapat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi.