HAIJOGJA.COM – Bupati Kulon Progo pangkas anggaran mobil dinas sebagai bentuk komitmennya dalam mengutamakan program yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan revisi terhadap rencana penggunaan APBD 2025, dengan memangkas sejumlah anggaran termasuk belanja pembangunan dan operasional pemerintah.

Dikutip dari Tribun News, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, secara terbuka menyatakan bahwa ia mencoret hak pengadaan dan operasional mobil dinas untuk dirinya sendiri sebagai bentuk efisiensi dan keberpihakan pada program yang lebih mendesak.

Dana yang awalnya diperuntukkan bagi mobil dinas tersebut dialihkan untuk kebutuhan infrastruktur seperti perbaikan akses jalan, serta mendukung dua program nasional: Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).

Untuk itu, pemerintah daerah mengalokasikan lebih dari Rp313 juta untuk Kopdes dan sekitar Rp502 juta untuk persiapan lahan Sekolah Rakyat di atas tanah seluas lima hektare di Kalurahan Gulurejo.

Sebagai bentuk perhatian sosial, Pemkab juga menyiapkan tali asih sebesar Rp1,5 juta per orang bagi 40 penggarap lahan tersebut.

Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo, Suharto, mendorong agar program-program prioritas yang telah mendapat pengalihan anggaran benar-benar dilaksanakan demi kepentingan masyarakat, khususnya di bidang pemberdayaan dan pendidikan.