HAIJOGJA.COM – Bantul berangkatkan 9 calon jemaah haji sapu jagad sebagai pengisi kuota kosong dari embarkasi Solo (SOC) dalam kloter terakhir keberangkatan tahun 2025.

Para jemaah ini sebelumnya merupakan cadangan tahun 2025 yang dijadwalkan berangkat pada 2026, namun diprioritaskan untuk mengisi kursi kosong akibat jemaah yang batal berangkat karena sakit.

Dilansir dari Tribun News, Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, menjelaskan bahwa kekosongan kursi dimanfaatkan untuk memberangkatkan calon jemaah yang telah melunasi biaya, memiliki kondisi kesehatan baik, dan sesuai urutan antrean.

Pemberangkatan dilakukan di Pendopo Parasamya, Kantor Bupati Bantul, pada Jumat (30/5/2025).

Jemaah haji sapu jagad dari Bantul akan bergabung dengan jemaah dari wilayah lain, termasuk DIY dan Jawa Tengah.

Dari total 13 kuota DIY, Bantul mendapat jatah terbanyak, disusul Kota Yogyakarta dan Sleman.

Shidqi memastikan keberangkatan kloter 95 ini tidak terlambat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji, karena sistem keberangkatan telah ditutup tiga hari sebelum puncak wukuf di Arafah.

Total jemaah haji Bantul tahun ini sebanyak 932 orang, menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat tidak adanya penambahan kuota.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi seluruh jemaah Bantul yang sudah berada di Arab Saudi dalam keadaan sehat.

Pemerintah Arab Saudi dinilai lebih ketat dalam proses pelaksanaan haji tahun ini, hanya mengizinkan jemaah resmi dengan visa haji untuk melaksanakan ibadah.

Salah satu calon jemaah sapu jagad, Erwin Jaka Nugraha (48), warga Gadingharjo, Sanden, mengaku bersyukur bisa berangkat lebih cepat dari jadwal.

Meski awalnya dijadwalkan berangkat tahun 2026, ia telah siap sejak awal, baik dari segi administrasi maupun fisik.

Jaka berangkat sendiri karena saat pendaftaran tidak bersamaan dengan sang istri, Sri Muryani.

Sang istri menyampaikan harapannya agar suaminya bisa menunaikan ibadah dengan lancar dan menjadi haji mabrur.