Bangunan Mushala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Runtuh Saat Salat Ashar, Korban ke Rumah Sakit
HAIJOGJA.COM – Sebuah mushala tiga lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, runtuh pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat digunakan untuk beribadah.
Bangunan tersebut sebenarnya masih dalam tahap pembangunan, menurut KH Abdul Salam Mujib, pengasuh ponpes.
Pengecoran lantai berlangsung dari pagi hingga pukul 12.00 WIB.
Atap mushala juga tidak menggunakan genteng. Sebaliknya, mereka menggunakan cor semen datar.
“Sudah lama, sudah 9 sampai 10 bulan. Baru tiga (lantai) dek terakhir jadi nggak pakai genteng, langsung dek,” ungkap Abdul Salam, dikutip dari Kompas.com.
Sekitar pukul 15.00 WIB, tepat saat santri sedang menunaikan salat Ashar dan masuk rakaat kedua, lantai mushala mendadak ambruk.
Puluhan pendeta terjebak di bawah reruntuhan gedung.
Petugas gabungan dan relawan melakukan evakuasi segera.
Karena beberapa santri masih tertindih bahan berat dari bangunan yang roboh, proses penyelamatan berlangsung dengan cepat.
Bangunan Mushala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Runtuh
Hingga Senin sore, total 79 santri berhasil dievakuasi dari reruntuhan mushala di Ponpes Al-Khoziny.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa 34 korban dirawat di RS Notopuro, sementara 45 lainnya dibawa ke RS Siti Hajar Sidoarjo.
“Satu korban meninggal dunia dan saat ini sedang proses pemulangan terhadap korban meninggal,” ujarnya, dikutip Kompas.com.
Korban dikenal sebagai Maulana Affan Ibrahimafic (15), seorang santri dari Kalianyar Kulon, Surabaya.
Polisi belum dapat memastikan penyebab bangunan runtuh. Setelah pengecoran, asumsi sementara menyebabkan struktur bangunan menjadi lebih lemah.
Di lokasi, tim Inafis dari Polda Jatim telah dikirim untuk menyelidiki, dan area ponpes dijaga ketat untuk memastikan proses penyelidikan berjalan lancar.
Pemerintah daerah juga melihat tragedi ini. Setelah mendapat laporan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi langsung pergi ke lokasi kejadian pada sore hari.