HAIJOGJA – Dalam upaya membangun ekosistem ketenagakerjaan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Sleman mengadakan Forum Dialog Serikat Pekerja/Serikat Buruh bersama Bupati Sleman.

Acara ini dihadiri oleh 55 perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh dari berbagai unit kerja beserta afiliasinya di wilayah Sleman.

Bangun Ketenagakerjaan Inklusif

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pekerja yang telah berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah.

Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak akan berjalan tanpa peran aktif dan kerja keras para buruh.

“Kami memandang serikat pekerja bukan sebagai oposisi, melainkan mitra strategis yang setara dalam mewujudkan keadilan sosial dan stabilitas industri,” ujar Harda pada Jumat (10/10/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, dikutip dari Harian Jogja.

Harda juga mengingatkan pentingnya semangat musyawarah dan rasa kekeluargaan dalam menyikapi perbedaan pandangan di dunia kerja.

Ia berharap setiap keputusan yang diambil dapat menjadi solusi bersama yang menguntungkan semua pihak tanpa mengganggu stabilitas daerah maupun iklim investasi yang sudah terbangun.

“Stabilitas adalah kunci bagi keberlangsungan pekerjaan dan kesejahteraan kita semua,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Harda menambahkan bahwa Pemkab Sleman terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi para pekerja informal.

Pemerintah juga berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi.

Ia berharap forum ini menjadi wadah dialog antara pemerintah, perusahaan, dan buruh untuk menyampaikan aspirasi serta menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil.

“Mari kita wujudkan Sleman yang maju, adil makmur, lestari, dan berkeadaban,” pungkasnya.