HAIJOGJA.COM – Sejumlah siswa di SD Negeri Semuten, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Bantul, sekitar dua bulan ini tak bisa belajar di dalam kelasnya.

Pasalnya, bangunan kelas mereka rusak cukup parah dan hampir roboh.

Salah seorang guru SD Negeri Semuten, Menik Nuryanti, mengatakan bahwa saat ini ada satu kelas berisi enam siswa yang harus diungsikan dari kelasnya karena kondisi kerusakannya sudah paling parah, yakni kelas V.

Kini, para siswa tersebut harus belajar di perpustakaan yang ukurannya jauh lebih sempit dari kelas mereka.

Tak hanya itu, mereka juga harus duduk lesehan karena ruang perpustakaan tersebut tak muat jika harus menggunakan meja dan bangku.

“Kemarin hampir dua bulan mereka belajar di kantin. Tapi karena kantin itu atapnya hanya seng, jadi kalau siang panas sekali, akhirnya kita pindahkan ke perpustakaan,” kata Menik Nuryanti.

Menik mengungkapkan bahwa sebenarnya semua bangunan sekolah sebenarnya mengalami kerusakan yang cukup parah dan berbahaya untuk ditempati.

Pasalnya, banyak bagian dinding yang sudah retak dan bergeser.

Tak hanya itu, kayu-kayu penopang genting pada atap juga sudah banyak yang patah sehingga dikhawatirkan bisa ambruk kapanpun, terutama saat musim penghujan.

Kerusakan bangunan di SD Negeri Semuten ini menurut dia sudah terjadi cukup lama, sekitar setahun lebih.

Beberapa kali pemerintah dan anggota dewan menurutnya juga sempat melakukan peninjauan.

Namun sampai sekarang belum jelas kapan bangunan SD tersebut akan diperbaiki.