HAIJOGJA.COM – Jumlah wisatawan yang mengunjungi situs bersejarah Taman Sari menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan musim liburan tahun sebelumnya.

Uniknya, peningkatan ini terjadi meski tidak ada strategi pemasaran atau promosi khusus dari pihak pengelola.

Supervisor Taman Sari, Ridwan Syam, menyampaikan bahwa selama masa liburan, rata-rata jumlah kunjungan harian berkisar antara 1.000 hingga 3.000 orang, dengan mayoritas wisatawan berasal dari luar kota dan mancanegara.

Ia menegaskan bahwa peningkatan ini lebih dipengaruhi oleh pelayanan maksimal di lapangan, seperti menjaga kebersihan dan merespons kebutuhan pengunjung, ketimbang promosi berbayar ala swasta.

“Kami memberikan pelayanan di lapangan seperti menjaga kebersihan, kepuasan pelayanan, apa yang mereka butuhkan itu kami berikan semaksimal mungkin” ujar Ridwan saat ditemui di Taman Sari, Jumat (11/7/2025) Siang, dikutip dari RRI.

Pentingnya Pelestarian Situs Budaya

Ridwan juga menekankan pentingnya kesadaran pengunjung terhadap pelestarian situs budaya. Ia berharap wisatawan semakin bijak dan menghargai nilai sejarah, karena perawatan bangunan bersejarah membutuhkan perhatian lebih.

Ia menyayangkan masih adanya pengunjung yang tidak sadar telah merusak kawasan heritage.

Salah satu wisatawan dari Jakarta, Dadang, mengaku tertarik berkunjung ke Taman Sari karena pesona bangunan kunonya yang unik.

Ia mengajak wisatawan lainnya untuk turut peduli dalam menjaga kelestarian warisan budaya tersebut, karena menurutnya, situs seperti Taman Sari adalah bagian penting dari sejarah yang tak ternilai.

“Modelnya ya cukup bagus lah, antik gitu ya, kita seperti berada di zaman-zaman dulu. Adanya peninggalan ini seharusnya kita bangga kita bisa ikut menjaganya karena pemerintah sudah berupaya mlestarikan bangunan bangunan bersejarah ini,” ucap Dadang.