HAIJOGJA.COM – Sekolah Rakyat Yogyakarta resmi diluncurkan pada Senin, 14 Juli 2025, ditandai dengan pembukaan Sekolah Rakyat (SR) Menengah 19 di Sonosewu.

Kehadiran siswa-siswi dari berbagai wilayah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pembukaan sekolah ini.

Salah satu siswa yang bersemangat mengikuti kegiatan perdana adalah Kurnia Vita Anggarani, remaja asal Imogiri, Bantul.

Vita tiba di lokasi sejak pukul 05.00 WIB diantar orang tuanya menggunakan sepeda motor.

Baca Juga7 Lapangan Voli di Jogja yang Ramah di Kantong, Lengkap dengan Fasilitas dan Harga Sewa

Setelah mengambil snack dan formulir, ia langsung menata barang di kelas serta menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat masuk asrama.

“Jam 5 lebih, tadi ambil snack sama formulir, terus masukin barang-barang ke kelas, abis itu cek kesehatan,” ujar Vita saat ditemui di SR Menengah 19 Sonosewu, Senin, dikutip dari Kompas.

Harapan Vita

Meski harus berpisah dari orang tua, Vita tetap tegar dan bertekad meringankan beban keluarga.

Ia pun menyimpan impian besar yaitu bisa kuliah di Universitas Gadjah Mada.

Baca JugaHari Pertama Operasi Patuh Progo 2025 Jogja Banyak yang Kena Tilang, Ini Pelanggaran Paling Umum

“Pengen kuliah, cita-cita di Gajah Mada (UGM),” ucap Vita.

Vita berasal dari keluarga sederhana.

Ayahnya bekerja sebagai kuli pasir di Sleman, sementara ibunya membuat bakso di Srumbung, Magelang.

Ayah Vita, Suhardi, mengatakan bahwa meski kondisi ekonomi terbatas, ia melihat semangat belajar anaknya yang luar biasa.

Informasi mengenai Sekolah Rakyat ia dapatkan dari media dan bantuan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Suhardi juga menuturkan bahwa Vita sudah terbiasa hidup mandiri sejak kecil, termasuk mampu memasak sendiri.

Ia berharap Vita bisa terus menempuh pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi.